Rabu, 24 September 2025

Reshuffle Kabinet

Janji Erick Thohir Khusus untuk Dito Ariotedjo saat Sertijab Menpora

Dalam pidato sambutannya saat acara sertijab Menpora di Kemenpora Jakarta pada Kamis (18/9/2025), Erick Thohir ungkap janji pada Dito Ariotedjo.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SERTIJAB MENPORA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir (kanan) dan pejabat lama Dito Ariotedjo (kiri) berjalan usai serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (18/9/2025). Erick Thohir menggantikan Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga usai dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (17/9/2025). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir resmi ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk menggantikan Dito Ariotedjo.

Presiden Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menpora di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025).

Kemudian pada Kamis (18/9/2025), Erick Thohir dan Dito Ariotedjo melangsungkan acara serah terima jabatan (sertijab) menpora di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta.

Dalam sambutannya, Erick Thohir mengaku bahwa ia tidak akan mengubah visi misi pemimpin Kemenpora sebelumnya.

"Saya yakin para senior sudah punya visi misi blueprint sebelumnya. Kenapa setiap pengganti harus menggantinya? Padahal ini kalau dikonsolidasi, ini sebagai indahan buat kita semua," kata Erick Thohir saat acara sertijab di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, dilansir dari YouTube KOMPASTV.

Secara khusus, Erick Thohir juga berjanji kepada Dito Ariotedjo untuk melanjutkan kinerjanya di Kemenpora sembari melakukan perbaikan dan peninjauan.

"Jadi para senior, saya janji dan tentu khususnya Pak Dito, apapun yang bapak-bapak sudah lakukan, kita akan rapikan, kita akan review (meninjau), kita akan jalankan sama-sama. Tidak ada perbedaan di antara kita," ucap Erick Thohir.

"Dan tentu kita juga harus melakukan terobosan evaluasi, tidak mungkin kalau kita punya mimpi sebesar ini tetapi kita tidak dilandasi yang namanya persatuan kita sendiri," sambungnya.

Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkap Prabowo memperingatkan dirinya bahwa pekerjaan di Kemenpora sangat berat.

"Bapak Presiden jelas menugaskan ke saya di sini kerja amat berat," sebut Erick Thohir.

Di tengah efisiensi anggaran, Erick Thohir menegaskan bahwa Kemenpora harus tetap dapat meningkatkan kapabilitas pemuda Indonesia yang jumlahnya mencapai sekitar 131 juta jiwa untuk kategori usia 40-an tahun, atau sekitar 60-80 juta jiwa untuk kategori usia 30-an tahun, dengan menggandeng kementerian lainnya.

Baca juga: Unggahan Jay Idzes Usai Erick Thohir Jadi Menpora, Nasib Ketua PSSI Tunggu Keputusan FIFA

"Bapak Presiden juga meminta saya untuk mensinergikan program-program kita dengan Dikti, dengan Mensos. Artinya apa? Keterbatasan dana kita harus kita sinergikan dengan banyak kementerian. Efisiensi, efektivitas harus terus dilaksanakan karena kita satu, kita satu negara," bebernya.

Untuk itu, Erick Thohir pun ingin memajukan Kemenpora melalui persatuan berbagai pihak berupa diskusi bersama dengan seluruh pemimpin olahraga yang di Indonesia baik dari pihak Cabang Olahraga(Cabor), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), hingga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Sebab, Erick Thohir menilai olahraga merupakan alat pemersatu bangsa.

"Organisasi kepemudaan harus menjadi tolak ukur apa, kepemudaan kita," tuturnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Pasal 5 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 187 Tahun 2024 tentang Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kemepora mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pemuda dan olahraga untuk membantu Presiden dalam pemerintahan negara.

Sementara itu, fungsi Kemenpora tercantum dalam Pasal 6 yang berbunyi:

"Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kementerian menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pelayanan kepemudaan, pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi olahraga, dan pengembangan
industri olahraga;

b. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kepemudaan, pembudayaan
olahraga, peningkatan prestasi olahraga, dan pengembangan industri olahraga;

c. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian;

d. pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian;

e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden."

Adapun, Erick Thohir mengatakan bahwa tugasnya sebagai Menpora bukan untuk memimpin melainkan untuk mengayomi.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga mengaku bahwa ia merupakan sosok orang yang keras sekaligus egaliter demi kesuksesan tim.

Egaliter berasal dari kata égalité dalam bahasa Prancis yang berarti 'kesetaraan'.
 
Dalam konteks sosial dan budaya, egaliter merujuk pada sikap atau pandangan yang menjunjung tinggi persamaan hak, derajat, dan perlakuan antar individu, tanpa memandang status sosial, ekonomi, jenis kelamin, agama, atau latar belakang lainnya.

"Dengan segala kerendahan hati, saya di sini hadir bukan untuk memimpin tapi untuk mengayomi. Kita bekerja sama, saya harapkan semua yang sudah ditinggalkan Pak Dito di kementerian ini, semua kita jalankan sebaik-baiknya," ujar Erick Thohir.

"Saya akan banyak permintaan seperti yang Pak Dito bilang saya orangnya egaliter tapi agak keras. Tapi percayalah, kekerasan saya itu karena saya cinta tim saya, sukses kita di sini bukan karena sukses pribadi tapi sukses karena tim dan kita semua," katanya.

Erick Thohir termasuk dalam daftar 11 pejabat yang dilantik Prabowo di Istana Negara pada Rabu dalam perombakan atau reshuffle jilid III Kabinet Merah Putih, antara lain:

  1. Letjen TNI (Purn.) Djamari Chaniago dilantik jadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) menggantikan Budi Gunawan sebagai Menko Polkam.
  2. Komjen Pol. Purnawiran Ahmad Dofiri dilantik menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
  3. Ketua Umum PSSI Erick Thohir dilantik menjadi Menpora menggantikan Dito Ariotedjo.
  4. Afriansyah Noor dilantik menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Indonesia (Wamenaker) menggantikan Immanuel Ebenezer alias Noel.
  5. Rohmat Marzuki  sebagai Wakil Menteri Kehutanan.
  6. Farida Farichah dilantik sebagai Wakil Menteri Koperasi menggantikan Ferry Juliantono.
  7. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo dilantik sebagai Kepala Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Kepresidenan (KKP) menggantikan Hasan Nasbi.
  8. Naniek S. Deyang dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN).
  9. Sony Sanjaya diangkat sebagai sebagai Wakil Kepala BGN.
  10. Muhammad Qodari diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Letjen TNI (Purn) AM Putranto.
  11. Sarah Sadiqa diangkat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

(Tribunnews.com/Nina Yuniar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan