Senin, 22 September 2025

Reshuffle Kabinet

Sosok Agus dan Dofiri, 2 Eks Wakapolri yang Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo

Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri, dua mantan Wakapolri, mendapat kenaikan pangkat jenderal kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Endra Kurniawan
Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Dok. Polda Metro Jaya
2 JENDERAL KEHORMATAN - Dua eks Wakapolri, Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri, mendapat kenaikan pangkat jenderal kehormatan (HOR) dari Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri, dua mantan Wakapolri, mendapat kenaikan pangkat jenderal kehormatan (HOR) dari Presiden Prabowo Subianto karena dinilai berdedikasi selama bertugas di kepolisian, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025) kemarin.

Kedua purnawirawan perwira tinggi Polri tersebut saat ini mendapat kursi jabatan di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo.

Agus Andrianto saat ini menduduki posisi jabatan sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas).

Ia dilantik menjadi Menteri Imipas pada 21 Oktober 2024.

Agus menerima pangkat jenderal polisi kehormatan dari Prabowo pada November 2024.

Sementara itu, Ahmad Dofiri saat ini mengemban jabatan sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian.

Ahmad Dofiri dilantik pada 17 September 2025.

Baca juga: Ternyata Djamari Chaniago & Dofiri Juga Diganjar Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo

Pada waktu yang sama, Dofiri juga mendapat kenaikan pangkat jenderal kehormatan.

Selain sama-sama pernah menjadi Wakapolri, Agus dan Dofiri juga merupakan rekan satu angkatan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Lantas, seperti apakah sosok Agus Andrianto dan Ahmad Dofiri? Berikut informasi lengkapnya dirangkum Tribunnews.com, Jumat (19/9/2025).

Sosok Agus dan Dofiri

1. Jenderal Pol (HOR) Purn Agus Andrianto

Jabatan terakhir Agus Andrianto di Polri, yakni sebagai Wakapolri.

Ia tercatat aktif menjabat sebagai Wakapolri selama 1 tahun pada 2023 hingga 2024.

Pada Oktober 2024, Agus mundur sebagai Pati Polri karena mendapat amanah dari Prabowo untuk menjadi Menteri Imipas.

Semasa dinasnya di Polri, Agus Andrianto juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim.

Nama Agus Andrianto sendiri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat tanah air.

Pelbagai kasus besar yang menyita perhatian publik pernah ditanganinya, salah satunya yakni kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo pada 2022.

Saat itu, Agus mengumumkan langsung penetapan tersangka terhadap Putri Candrawathi, hingga menjelaskan peran Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan itu.

Agus Andrianto lahir di Mlangsen, Blora, Blora, Jawa Tengah, pada 16 Februari 1967.

Istri Agus yakni bernama Evi Celiyanti dan menganut agama Islam.

Agus Andrianto dan Eva memiliki 3 orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan.

Anak pertama Agus Andrianto bernama Andre Azhar yang mengikuti jejaknya sebagai anggota polisi. Anak keduanya bernama Starrisya Andhita. Sementara anak ketiga yaitu bernama Flowrenia Andhyta.

Agus Andrianto sendiri merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.

Ayahnya bernama Sukarsono, seorang PNS di Blora dengan jabatan terakhir camat di Kecamatan Banjarejo, Bloradan, sedangkan ibunya bernama Sri Sudaryati.

Baca juga: Menteri Imipas Agus Andrianto: Kerja Sosial Bukan Hukuman, tapi Jalan Kembali ke Masyarakat

Agus Andrianto adalah lulusan Akpol tahun 1989. Di Akpol, ia satu angkatan dengan Ahmad Dofiri.

Agus telah malang melintang berkarier di dalam kepolisian tanah air.

Beragam jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Tangerang (2007), Kapolres Metro Tangerang (2008), Dirreskrim Polda Sumut (2009), dan Kabagresmob Robinops Bareskrim Polri (2011).

Jenderal asal Blora ini juga sempat menduduki posisi sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri (Dalam rangka Dik Sespimti), Kabagbinlatops Robinops Sops Polri (2013), dan Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan BNN (2015).

Karier Agus makin cemerlang setelah didapuk menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada tahun 2016.

Pada 2017, Agus diamanahkan untuk menjabat sebagai Wakapolda Sumatra Utara (Sumut).

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kapolda Sumut pada 2018.

Pada tahun 2019, Agus Andrianto naik pangkat menjadi polisi jenderal bintang tiga dan ditunjuk untuk menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Kabareskrim Polri pada tahun 2021.

Kala itu, ia menggantikan posisi Listyo Sigit Prabowo.

Pada tahun 2023, Komjen Agus Andrianto kemudian diangkat menjadi Wakapolri.

2. Jenderal Pol (HOR) Purn Ahmad Dofiri

Ahmad Dofiri tercatat aktif menjabat sebagai Wakapolri sejak November 2024 hingga Juni 2025.

Ia menggantikan posisi Agus Andrianto kala itu.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Ahmad Dofiri sempat terlebih dahulu menduduki posisi sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat.

Selain itu, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

Rekam jejak Ahmad Dofiri sebagai anggota Polri pun juga tidak main-main.

Ia tercatat pernah memecat mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo pada tahun 2022.

Ahmad Dofiri memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo pada Agustus 2022.

Komisi Kode Etik Polri yang dipimpin Dofiri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo karena melakukan pelanggaran berat Kode Etik Profesi Polri, yakni tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Ahmad Dofiri lahir di Tegalurung, Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 4 Juni 1967.

Ia memiliki istri yang bernama Diana Wahyuni.

Ahmad Dofiri dan Diana Wahyuni dikaruniai 3 orang anak yang bernama Mochammad Galih Pratama, Nabila Andya Riva, dan Mochammad Daffa Trinanda.

Ahmad Dofiri adalah lulusan Akpol tahun 1989.

Ia juga berhasil menerima bintang Adhi Makayasa alias lulusan terbaik Akpol.

Karier Dofiri telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Ahmad Dofiri mengawali kariernya sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.

Setelah itu, ia sempat mengemban jabatan sebagai Kanit resmob Polres Tangerang (1991), Danton Tar Akpol (1992), Kapuskodalops Polres Tangerang (1996), Kapolsekta Jatiuwung (1997), Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998), Pok Peneliti Ahli PPITK-PTIK (1999), dan Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005).

Selain itu, Dofiri juga pernah menduduki posisi sebagai Kapolres Bandung (2007), Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri (2010), Koorspripim Polri (2010), dan Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012).

Karier jenderal asal Jawa Barat ini makin moncer setelah ia didapuk sebagai Wakapolda DIY pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, Dofiri dipercaya untuk menjabat sebagai Karobinkar SSDM Polri.

Setelah itu, ia ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapolda Banten pada tahun 2016.

Di tahun yang sama, Dofiri kemudian dimutasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.

Masih di tahun 2016, ayah 3 anak ini lalu diangkat untuk menduduki posisi sebagai Kapolda DIY.

Tiga tahun kemudian, Ahmad Dofiri ditugaskan untuk menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri.

Tak berselang lama, Dofiri kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 2020.

Pada tahun 2021, Ahmad Dofiri lalu diutus untuk menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.

Di tahun 2023, ia diangkat menjadi Irwasum Polri.

Tak berselang lama, Ahmad diutus untuk mengemban jabatan sebagai Wakapolri pada 2024.

(Tribunnews.com/Rakli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan