Rabu, 24 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Pimpinan Komisi IX DPR Minta Tim Investigasi Keracunan Makan Bergizi Gratis Libatkan Unsur Sipil

Legislator PDIP itu berharap tim investigasi keracunan itu bisa melibatkan masyarakat sipil agar dapat menilai program MBG secara objektif

Penulis: Reza Deni
Tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan
SISWA KERACUNAN MBG - Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025) malam. Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, menyambut rencana Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi keracunan makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, menyambut rencana Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi keracunan makan bergizi gratis (MBG).

Adapun tim tersebut dinisiasi untuk menangani rentetan kasus dugaan keracunan makanan MBG.

Baca juga: Ada Ribuan Kasus Keracunan, Puan hingga Said Abdullah Minta Pemerintah Evaluasi Total Program MBG

“Karena tentunya kami ingin mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya keracunan massal di beberapa titik di Indonesia,” kata Charles kepada wartawan, Selasa (23/9/2025).

Legislator PDIP itu berharap tim investigasi keracunan itu bisa melibatkan masyarakat sipil agar dapat menilai program MBG secara objektif

“Mungkin melibatkan tenaga kesehatan, ahli gizi dan lain sebagainya. Secara umum ya, kembali lagi, kami mendukung ada tim investigasi,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) akan membentuk tim investigasi guna menyelidiki menu hingga dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut. Pasalnya, BGN menilai belum tentu semua makanan yang bermasalah menyebabkan keracunan.

Baca juga: Polemik Dapur MBG di DPR, Charles Honoris: Siapa Pun Boleh Ikut Asal Profesional

“Saya diberikan tugas (dari) Pak Kepala (Kepala BGN Dadan Hindayana) di bidang investigasi. Ini terkait dengan karena yang ramai sekarang adalah kasus dugaan (keracunan MBG). Saya sebut dugaan karena belum tentu semua yang bermasalah adalah keracunan,” kata Wakil Kepala BGN, Nanik S Deyang menanggapi kasus keracunan didugan karena MBG, Selasa (23/9/2025)

“Saya akan membentuk tim investigasi untuk hal yang diduga keracunan dan juga tim investigasi di bidang menu makanan atau dapur," ujarnya.

Kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi sorotan nasional sejak awal 2025. Berikut ringkasan lengkapnya:

Jumlah dan Sebaran Kasus

  • Total korban: Lebih dari 5.600 siswa dan guru mengalami gejala keracunan.
  • Wilayah terdampak: Puluhan kota/kabupaten di 17 provinsi, dengan Jawa Barat sebagai daerah paling parah.

Contoh kasus:

  • Garut: 194 siswa keracunan setelah makan ayam woku dan tempe orek.
  • Baubau dan Banggai Kepulauan: Puluhan siswa dirawat akibat makanan basi atau terkontaminasi.
     
    Tim Investigasi dan Evaluasi
  • Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi khusus yang dipimpin oleh Wakil Kepala BGN Nanik S. Deyang.
  • Tim terdiri dari ahli kimia, farmasi, dan tenaga medis, bertugas memeriksa bahan baku, proses memasak, dan sampel makanan dari dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
  • Tujuannya: memberikan second opinion sebelum hasil resmi dari BPOM keluar.

Penyebab Utama Keracunan

Menurut berbagai lembaga, penyebab keracunan meliputi:

  • Higienitas makanan yang buruk
  • Suhu penyimpanan tidak sesuai
  • Kontaminasi silang dari petugas
  • Alergi penerima manfaat
  • Distribusi makanan yang terlambat atau tidak layak konsumsi

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan