Rabu, 1 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Rocky Gerung Sebut Presiden Prabowo Ngaco Angkat Qodari Jadi Kepala KSP, Mahfud MD Kode Setuju

Rocky Gerung sebut keputusan Prabowo Subianto menunjuk Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI (KSP) adalah hal ngaco.

Tangkap layar YouTube Mahfud MD Official
ROCKY GERUNG - Pengamat politik Rocky Gerung sebut keputusan Presiden Prabowo mengangkat Qodari jadi KSP adalah hal nagco, Mahfud MD kode setuju dalam siniar pribadinya yang tayang 23 September 2025 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik sekaligus mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI), Rocky Gerung, sebut keputusan Prabowo Subianto menunjuk Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan RI (KSP) adalah hal ngaco.

Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih Jilid III, M Qodari resmi dilantik menjadi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025). 

Qodari menggantikan Letjen (Purn) TNI AM Putranto, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala KSP.

Ngaco merupakan bahasa tidak baku untuk menggambarkan ketidak jelasan atau tidak masuk akal.

Rocky Gerung pun mengungkap alasan keputusan Presiden ke-8 RI tersebut disebut ngaco.

Pria berusia 66 tahun itu menyebut Qodari adalah duri di pemerintahan dan duri bagi masyarakat sipil.

"Pak Prabowo ingin meng-address tuntutan publik itu. Tapi addess-nya juga ngaco karena ngangkat Qodari," ungkap Rocky Gerung, dikutip dari YouTube Mahfud MD pada 23 September 2025.

"Jadi Qodari jadi duri pada daging, bukan hanya pada Prabowo, tapi pada masyarakat sipil," lanjutnya.

Qodari merupakan sosok pencetus tiga periode di akhir masa jabatan Jokowi.

Ide tersebut bak mencederai demokrasi di Indonesia yang sudah memiliki aturan dengan maksimal Presiden hanya menjabat dalam tiga periode.

Baca juga: Gen Z Semakin Kritis, Prabowo Rombak Kabinet Demi Formasi Ideal

"Qodari yang mengusulkan supaya Prabowo tiga periode, artinya Prabowo pakai Qodari supaya dia tiga periode juga?" jelas Rocky Gerung.

Hal itu membuat Rocky Gerung menyebut Prabowo Subianto salah jalan mengangkat Qodari sebagai KSP setelah masyarakat turun ke jalanan karena mempertanyakan demokrasi di Indonesia.

"Jadi kita mesti kasih kritik juga bahwa reaksi Prabowo dengan mengangkat Qodari itu reaksi yang buruk. Dengan kata lain, berarti Prabowo tidak pernah pelajari geneologi atau prestasi antidemokrasi dari Qodari. Ini publik akhirnya punya persepsi semacam itu," jelas pria lulusan Universitas Indonesia tersebut.

"Udah bagus bereaksi reshuffle pertama, sekarang reshuffle kedua dia tidak sempat memikirkan apa tuntutan publik," jelas Rocky Gerung.

"Jadi refleksi dia terhalang oleh keinginan dia untuk langsung meng-address kepentingan publik tuh. Dan address itu justru menimbulkan sensasi negatif."

"Dengan Qodari diangkat, maka negatif impression pada Presiden pasti drop," tegasnya.

Rocky Gerung pun menyebut Qodari tak pantas mendapatkan jabatan sebagai Kepala Staf Presiden.

Rocky Gerung juga menyuarakan pendapat mahasiswa yang mempertanyakan pengangkatan Qodari menjadi KSP.

Pasalnya, Qodari dianggap sosok yang menghalangi demokrasi.

"Pertanyaannya, kenapa orang yang anti-demokrasi memanipulasi konstitusi dengan survey semata-mata atau big data diangkat jadi KSP, itu pertanyaan anak-anak muda itu. Kok Pak Prabowo gak ngerti ya, bahwa demokrasi itu artinya menyelamatkan ide awal konstitusi, sementara Qodari menghalangi ide awal itu dengan ide Jokowi tiga periode. Ini catatan negatif (Presiden Prabowo)," terang Rocky Gerung.

Mahfud MD pun bak menyetujui pendapat Rocky Gerung.

Ia sejak awal menentang ide Qodari yang mencetuskan tiga periode untuk Joko Widodo.

Meski tak bisa menghalangi ide tersebut, Mahfud MD memilih menikung dengan mempertanyakan sikap Joko Widodo langsung tentang usulan tiga periode.

"Saya datang ke Pak Jokowi 'Bapak betul? Rame itu di luar, mau ada perpanjang jabatan'. Terus Pak Jokowi bilang 'oh tidak, siapa bilang pak Mahfud' katanya." ungkap Mahfud MD memperagakan percakapannya dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

"Padahal di luar menteri-menteri, termasuk Qodari sudah ramai tapi (Pak Jokowi bilang) 'saya kan sudah bilang, kalau ada perpanjang jabatan itu menampar muka saya'," lanjutnya.

"Saya nikung itu buat konter Qodari, saya bilang ke wartawan 'Presiden gak mau tiga periode. Itu orang ngaco-ngaco aja'," seru Mahfud MD.

Mahfud MD pun menyebut sosok Qodari adalah orang yang bisa menjawab apapun pendapat orang lain.

"Orang sekelas Qodari itu, kalau ngeyel ada saja jawabannya itu," kelakar Mahfud MD.

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung kembali menegaskan Presiden Prabowo disebut tak mengerti demokrasi dengan diangkatnya M Qodari sebagai KSP.

Daftar Nama Menteri dan Wakil Menteri Terbaru usai Reshuffle Kabinet Jilid 3

Selengkapnya, inilah daftar nama menteri dan wakil menteri terbaru usai reshuffle kabinet, Rabu (17/9/2025):

Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Djamari Chaniago 
  2. Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
  3. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
  4. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
  5. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  6. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  7. Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
  8. Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  9. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  10. Menteri Luar Negeri: Sugiono
  11. Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  12. Menteri Agama: Nasaruddin Umar
  13. Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
  14. Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius Pigai
  15. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
  16. Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
  17. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
  18. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
  19. Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
  20. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
  21. Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  22. Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
  23. Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Mukhtarudin
  24. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
  25. Menteri Perdagangan: Budi Santoso
  26. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
  27. Menteri Pekerjaan Umum: Dody Hanggodo
  28. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
  29. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
  30. Menteri Transmigrasi: Iftitah Sulaiman Suryanagara
  31. Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
  32. Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
  33. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
  34. Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
  35. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
  36. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
  37. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Rachmat Pambudy
  38. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widyantini
  39. Menteri Badan Usaha Milik Negara: -
  40. Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Wihaji
  41. Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
  42. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
  43. Menteri Koperasi: Ferry Juliantoro
  44. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Maman Abdurrahman
  45. Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
  46. Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
  47. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
  48. Menteri Pemuda dan Olahraga: Erick Thohir
  49. Menteri Haji dan Umrah: Moch Irfan Yusuf

Wakil Menteri Kabinet Merah Putih

  1. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Lodewijk Freidrich Paulus
  2. Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Otto Hasibuan
  3. Wakil Menteri Sekretaris Negara: Bambang Eko Suhariyanto; Juri Ardiantoro
  4. Wakil Menteri Dalam Negeri: Bima Arya Sugiarto; Ribka Haluk
  5. Wakil Menteri Luar Negeri: Anis Matta; Arrmanatha Christiawan Nasir; Arif Havas Oegroseno
  6. Wakil Menteri Pertahanan: Donny Ermawan
  7. Wakil Menteri Agama: Muhammad Syafi'i
  8. Wakil Menteri Hukum: Eddy Hiariej
  9. Wakil Menteri Hak Asasi Manusia: Mugiyanto
  10. Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Silmy Karim
  11. Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono; Suahasil Nazara; Anggito Abimanyu
  12. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Atip Latipulhayat; Fajar Riza Ul Haq
  13. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Fauzan; Stella Christie
  14. Wakil Menteri Kebudayaan: Giring Ganesha
  15. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
  16. Wakil Menteri Sosial: Agus Jabo Priyono
  17. Wakil Menteri Ketenagakerjaan: Afriansyah Noor
  18. Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran/Wakil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran: Christina Aryani, Dzulfikar Ahmad Tawalla
  19. Wakil Menteri Perindustrian: Faisol Riza
  20. Wakil Menteri Perdagangan: Dyah Roro Esti
  21. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Yuliot Tanjung
  22. Wakil Menteri Pekerjaan Umum: Diana Kusumastuti
  23. Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Fahri Hamzah
  24. Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal: Ahmad Riza Patria
  25. Wakil Menteri Transmigrasi: Viva Yoga Mauladi
  26. Wakil Menteri Perhubungan: Suntana
  27. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital: Nezar Patria
  28. Wakil Menteri Pertanian: Sudaryono
  29. Wakil Menteri Kehutanan: Rohmat Marzuki
  30. Wakil Menteri Koperasi: Farida Farichah
  31. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan: Didit Herdiawan
  32. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional: Ossy Dermawan
  33. Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Febrian Alphyanto Ruddyard
  34. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Purwadi Arianto
  35. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara: Kartika Wirjoatmodjo; Aminuddin Ma'ruf; Dony Oskaria
  36. Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional: Isyana Bagoes Oka
  37. Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Diaz Hendropriyono
  38. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Todotua Pasaribu
  39. Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah: Helvi Yuni Moraza
  40. Wakil Menteri Pariwisata: Ni Luh Puspa
  41. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif / Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Irene Umar
  42. Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Veronica Tan
  43. Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga: Taufik Hidayat
  44. Wakil Menteri Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak

Selain melantik menteri dan wakil menteri, Presiden juga melantik sejumlah tokoh untuk menduduki jabatan baru. 

Mereka adalah:

  1. Mohammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan
  2. Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintahan
  3. Komjen (Purn) Pol Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Kepresidenan Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian, 
  4. Sarah Sadiqa sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP)
  5. Nanik Sudaryati Deang sebagai dua Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
  6. Soni Sanjaya sebagai dua Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)

(Tribunnews.com/Siti N/ Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved