Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Janji Lanjutkan Tugas Prabowo Untuk Cetak Calon Pemimpin Palestina

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin berjanji di hadapan puluhan kadet mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) melanjutkan tugas Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan untuk mendukung pendidikan generasi muda Palestina.

Ia menegaskan hal tersebut termasuk dalam mencetak para calon pemimpin bangsa Palestina.

Sjafrie menegaskan rakyat Palestina tidak berjuang sendiri untuk kemerdekaannya, lebih dari 150 negara di dunia mendukung dan mengakui kemerdekaan Palestina termasuk Indonesia.

Ia mengatakan pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9/2025) adalah bagian dari perjuangan bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina di tingkat global.

Presiden Prabowo, kata dia, atas nama negara dan bangsa Indonesia terus memperjuangkan pengakuan dan kemerdekaan Palestina dan memperjuangkan solusi dua negara.

Baca juga: Saat Menhan Sjafrie Kaget Orang Tua Para Kadet Unhan asal Palestina Bekerja Sebagai Anggota Militer

Indonesia, kata Sjafrie, tidak hanya berjuang secara kemanusiaan terhadap Palestina tetapi Indonesia juga siap untuk berperan dalam rangka pasukan perdamaian apabila dibutuhkan PBB di kawasan Gaza dan palestina.

Di hadapan puluhan kadet mahasiswa Unhan asal Palestina itu, ia menegaskan Indonesia akan terus membantu mereka dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Palestina.

Hal itu disampaikannya saat bertatap muka dengan puluhan kadet mahasiswa Unhan asal Palestina di Aula Bhinneka Tunggal Ika Gedung Sudirman Kementerian Pertahanan RI Jakarta Pusat pada Jumat (26/9/2025).

Baca juga: Kuliah di Unhan, Bamsoet Tekankan Pentingnya Diplomasi Prabowo ke Tiongkok

"Keberadaanmu di Indonesia tidak lepas dari perjuangan Presiden Prabowo pada saat beliau bertugas sebagai Menteri Pertahanan pada masa yang sebelumnya," kata Sjafrie.

"Saya bertugas untuk melanjutkan ini agar supaya kalian semuanya bisa menjadi sosok pemimpin negara dan bangsa Palestina yang insya Allah ada yang berasal dan pernah bersekolah di Indonesia," sambung dia.

Ia juga berpesan agar tidak melupakan kampus Unhan di Indonesia sebagai tempat mereka ditempa untuk menjadi pemimpin dari bangsa dan negara Palestina.

"Teruslah belajar secara disiplin, bersemangat, dan terus bersahabat dengan teman-temanmu yang lain yang berasal dari Indonesia. Dan tentunya atas bantuan Yang Mulia Duta Besar kita mengharap bahwa cohort yang akan datang terus bisa dilanjutkan," ujarnya.

Sjafrie juga mengucapkan terima kasih kepada semua kadet mahasiswa Unhan asal Palestina atas disiplin dan semangat mereka selama ini yang terus membuat pemerintah lebih semangat untuk mendukung mereka belajar sampai sukses di Unhan.

Ia juga berterima kasih kepada Duta Besar Palestina Zuhair Al Shun yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Kita menantikan untuk meningkatkan dan mengembangkan kerja sama antara Indonesia dan Palestina, tidak hanya untuk memberikan kapasitas intelektual kepada generasi muda, tetapi juga di bidang lain seperti operasi humanitarian yang telah kita lakukan untuk membantu saudara kami di Gaza," kata dia.

"Kami melihat setiap hari, sangat sedih bagi kami untuk melihat hal itu di televisi," ujarnya.

Para kadet asal Palestina tersebut terdiri dari 16 perempuan dan 28 laki-laki, yang berasal dari angkatan 5 dan 6.

Mereka telah menempuh pendidikan di Unhan sejak 2024.

Pada kesempatan ini, para kadet tampil mengenakan seragam putih khas kadet Universitas Pertahanan.

Prabowo Inisiasi Beri Beasiswa Untuk Warga Palestina

Presiden RI Prabowo Subianto menginisiasi memberikan beasiswa untuk anak-anak Palestina mengenyam pendidikan di Universitas Pertahanan, Indonesia.

Hal itu diungkap Prabowo dalam Forum Diplomasi Antalya 2025 di Turki, Jumat (11/4/2025) malam.

Prabowo juga menyuarakan Indonesia berkomitmen membangun fasilitas kesehatan tambahan di Tepi Barat dan Gaza.

Selain itu membuka pintu bagi pelajar Palestina untuk disekolahkan di Indonesia.

"Kami ingin mereka pulang ke tanah air mereka dengan selamat, sehat, dan terdidik," kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkan Indonesia juga telah mengirim tim medis bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk membuka rumah sakit lapangan di Gaza.

Prabowo menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik.

"Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci dari perdamaian sejati," ujarnya.