Muktamar PPP
Klaim Dukungan Caketum PPP Jelang Muktamar X, Mardiono atau Agus Suparmanto yang akan Terpilih?
Muktamar ke-X ini menjadi forum tertinggi partai dan akan menentukan arah kepemimpinan PPP lima tahun ke depan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar ke-X pada 27–29 September 2025 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Muktamar ke-X ini menjadi forum tertinggi partai dan akan menentukan arah kepemimpinan PPP lima tahun ke depan.
Baca juga: Pemilihan Ketua Umum PPP akan Dilakukan Lewat 4 Kali Rapat Paripurna di Muktamar X
Salah satu agenda utamanya adalah pemilihan Ketua Umum PPP periode 2025–2030.
Dua nama yang disebut-sebut akan maju adalah Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP M. Mardiono, yang merupakan petahana, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Keduanya mengaku sudah mendapat dukungan untuk maju sebagai calon ketua umum (Caketum) PPP. Berikut ini Tribunnews.com peta dukungan keduanya:
Baca juga: Polisi Siapkan Skema Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas saat Muktamar X PPP di Ancol
Klaim Dukungan Muhamad Mardiono
- Klaim dukungan: Sekitar 70 persen suara kader PPP
- Didukung oleh: 33 wilayah DPW, termasuk DPW Sulawesi Utara yang secara resmi menyatakan dukungan melalui Mukerwil II
- Pendekatan: Tidak membentuk tim sukses atau melakukan deklarasi terbuka. Menyebut pencalonannya sebagai bentuk amanah, bukan ambisi jabatan
Sosok Mardiono
H. Muhamad Mardiono, B.A. seorang pengusaha dan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Mardiono ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menangani permasalahan kemiskinan dan pangan di Indonesia.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2019 hingga 2022.
Berikut profil Mardiono.
Kehidupan Pribadi
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Mardiono lahir di Yogyakarta pada 09 Juli 1957.
Saat ini, ia telah berusia 67 tahun.
Pendidikan
Mardiono diketahui pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar yang berada di Yogyakarta.
Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di jenjang SMP dan SMA di Magelang, Jawa Tengah.
Karier
Sebagai seorang pengusaha, Mardiono tercatat pernah menjadi Chief Executive Officer (CEO) di sejumlah perusahaan.
Beberapa perusahaan tersebut, yakni di antaranya:
- BCS Group
- Buana Centra Swakarsa
- PT Cipta Niaga Internasional
- PT Serang Asri Hotel
- PT Bahari Caraka Sarana
- PT Bank Perkreditan Rakyat (BPRS) Muamalah Cilegon, Serang, Tangerang
- PT Albantani Cipta Niaga
- PT Walle Jasa Pratama.
Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Ketua KADIN Provinsi Banten.
Kemudian, Mardiono dipercaya menjadi Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Provinsi Banten selama dua periode yakni pada 2007 hingga 2012 dan 2012 hingga 2017.
Berkat prestasi dan kerja kerasnya, Mardiono didapuk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tahun 2019 hingga 2022.
Terhitung sejak 21 Oktober 2024, ia menjabat sebagai sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Di sisi lain, Mardiono juga menjabat sebagai Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan sejak 5 September 2022.
Baca juga: Para Tokoh Senior PPP Serukan Muktamar ke-X Berjalan Kondusif dan Hindari Konflik
Klaim Dukungan Agus Suparmanto
- Klaim dukungan: 27 DPW PPP dari berbagai wilayah, termasuk mayoritas DPW di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku
- Didukung oleh: Tokoh PPP seperti Romahurmuziy (Romy) dan Gus Yasin, yang menilai Agus sebagai figur pembaruan untuk mengembalikan kejayaan PPP
- Pendekatan: Melakukan deklarasi resmi dan konsolidasi besar-besaran, termasuk pengiriman 800 peserta ke lokasi muktamar
Profil Agus Suparmanto
- Nama lengkap: H. Agus Suparmanto, S.E.
- Tempat & tanggal lahir: Jakarta, 23 Desember 1965
- Pendidikan: Sarjana Ekonomi dari Universitas Nasional
Karier Politik
- Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Indonesia Maju di era Presiden Joko Widodo (2019–2020)
- Awalnya dikenal sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelum bergabung dengan PPP
- Kini maju sebagai calon Ketua Umum PPP periode 2025–2030, didukung oleh tokoh-tokoh seperti Romahurmuziy (Rommy) dan Gus Yasin Maimoen
Karier Organisasi & Bisnis
- Ketua Umum PB IKASI (Ikatan Anggar Seluruh Indonesia) selama dua periode: 2014–2018 dan 2018–2022
- Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB), perusahaan galangan kapal di Belitung Timur
Baca juga: 2 Nama Muncul Jelang Muktamar, DPW & 10 DPC Kaltim Dorong Sosok yang Bisa Kembalikan PPP ke Senayan
Pesan Sesepuh PPP
Penyelenggaraan muktamar kali ini juga dilatarbelakangi oleh hasil buruk PPP pada Pemilu Legislatif 2024. Berdasarkan rekapitulasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU), PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan tidak memperoleh kursi di DPR RI periode 2024–2029.
Kondisi ini menjadi pukulan politik yang signifikan bagi partai Islam tertua di Indonesia, yang sebelumnya selalu memiliki wakil di parlemen sejak era Orde Baru.
“Muktamar ke-X ini harus mencapai hasil maksimal demi kebesaran PPP pada 2029. Menjaga ukhuwah di antara peserta agar tidak muncul hal-hal yang merusak citra partai,” ujar politisi senior PPP, Ali Hardi Kiaidemak, Jumat (26/9/2025).
Ali Hardi menyampaikan enam pesan moral kepada peserta muktamar, termasuk pentingnya merangkul semua potensi kader dalam menyusun kepengurusan baru.
Ia menekankan agar prinsip ‘the right man on the right place’ diterapkan secara adil dan proporsional.
“Intinya menjaga agar PPP tetap solid dan besar menuju 2029,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada lagi friksi antara kubu pemenang dan yang kalah setelah muktamar.
“Siapa yang menang jangan menghancurkan yang kalah, dan yang kalah jangan mendongkel yang menang. Semua harus dirangkul,” ujarnya.
Dalam pernyataan sikap hasil pertemuan para senior PPP pada 25 September 2025 di Jakarta, mereka menyerukan agar forum muktamar berlangsung aman, tertib, bebas dari politik uang, serta mengedepankan musyawarah mufakat.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh sejumlah tokoh senior PPP, di antaranya Ali Hardi Kiai Demak, Endin AJ Sofhihara, Lukman Hakiem, Imam Suhardjo, Syahrial Agamas, Achmad Farial, Irgan Chairul Mahfiz, Syaiful Tamliha, Rahman Yacob, Fernita, dan Ngudi Astuti.
Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga rekam jejak, akuntabilitas, kredibilitas, moralitas, dan nilai ideologis kader PPP dalam menyusun kepengurusan periode 2025–2030.
“Seruan moral ini lahir dari kecintaan mendalam kami pada PPP agar partai ini tetap solid, bersatu, dan kembali berjaya di Pemilu 2029,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
PPP sebelumnya pernah mengalami dualisme kepemimpinan dalam Muktamar lalu, antara kubu Djan Faridz dan kubu Romahurmuziy. Para tokoh senior berharap hal serupa tidak kembali terjadi.
Muktamar PPP
Besok Muktamar PPP! Sesepuh Ingatkan: Hindari Politik Uang, Jangan Sampai Dualisme Terulang |
---|
Para Tokoh Senior PPP Serukan Muktamar ke-X Berjalan Kondusif dan Hindari Konflik |
---|
2 Nama Muncul Jelang Muktamar, DPW & 10 DPC Kaltim Dorong Sosok yang Bisa Kembalikan PPP ke Senayan |
---|
Muktamar Partai Kabah Kian Dekat, Mardiono Kembali Dapat Dukungan Jadi Ketum PPP dari Kader di Sulut |
---|
Syaifullah Tamliha: Banyak Kader PPP Pindah ke Partai Lain Jika Mardiono Kembali Jadi Ketua Umum |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.