Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
PKS Nilai Akar Demo Akhir Agustus karena Beratnya Beban Hidup Masyarakat
Presiden PKS Al Muzzammil Yusuf nilai gelombang protes di akhir Agustus 2025 lalu mencerminkan keresahan masyarakat akibat beratnya beban hidup.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf menilai gelombang protes yang terjadi di akhir Agustus 2025 lalu mencerminkan keresahan masyarakat akibat beratnya beban hidup.
“PKS memandang, bahwa akar permasalahan dari gejolak sosial yang terjadi adalah masih terjadinya kesenjangan ekonomi, beratnya beban hidup yang dialami oleh masyarakat," kata Muzzammil dalam pidatonya pada Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam.
"Itu semua disebabkan salah satunya yang disebut Pak Prabowo sebagai praktik serakahnomics yang harus kita lenyapkan di Indonesia ini,” sambungnya.
Ia menambahkan, praktik “serakahnomics” yang disebut-sebut menjadi penyebab akar masalah tampak nyata di lapangan.
Mulai dari permainan stok, akal-akalan harga, hingga rente yang hanya menguntungkan segelintir orang.
Dampaknya, beras dan minyak menjadi langka, UMKM terjepit, keluarga berpenghasilan rendah terpukul, hingga kesempatan kerja bagi anak muda semakin terbatas.
Baca juga: Survei Terbaru Sebut Mayoritas Publik Nilai Koruptor Terlibat Kerusuhan Demo Agustus 2025
“Marilah kita jadikan gelombang protes masyarakat belakangan ini sebagai momentum introspeksi nasional, reformasi politik, dan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan negara baik eksekutif, legislatif maupun yudikatif, termasuk di dalamnya TNI, Polri, Kejaksaan, MA,” ujarnya.
Demo Besar-besaran Akhir Agustus 2025 di Indonesia
Tanggal utama demo besar-besaran : 25–29 Agustus 2025
Demo terjadi di Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, dan kota-kota lain
Aksi solidaritas juga muncul di Malaysia, Jerman, Australia, AS, dan Belanda

Pemicu utama:
Kenaikan tunjangan anggota DPR RI
Kesenjangan ekonomi dan sosial
Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
PHK massal dan daya beli masyarakat yang melemah
Tuntutan demonstran:
Penghapusan tunjangan DPR
Evaluasi kebijakan ekonomi
Reformasi aparat keamanan
Transparansi anggaran negara
Baca juga: LEMPARAN Bangkai Tikus hingga Hujan Batu Jadi Kode Dimulainya Demo Ricuh di Mapolda Jateng
Dampak dan Korban:
Korban jiwa 9 orang tewas
Luka-luka 500 orang
Ditangkap 3.400 orang
Tersangka 959 orang (664 dewasa, 295 anak)
Hilang 44 orang (1 belum ditemukan)
Satu di antara korban tewas adalah Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan
Demo akhir Agustus 2025 menjadi salah satu momen paling krusial dalam sejarah demokrasi Indonesia pasca-reformasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.