Kamis, 25 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Hendropriyono Sebut Pihak Asing Dalang Demo di DPR, Rommy PPP: Saya Pastikan Tidak Ada

Rommy tak sependapat dengan pernyataan AM Hendropriyono yang menyebut dalang dari demo ricuh adalah pihak asing.

Penulis: Rakli Almughni
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe/Theresia Felisiani/Tribunnews.com
DALANG DEMO - Kolase foto Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy saat diwawancarai secara khusus di Studio Tribun Network, Jakarta, Selasa (23/9/2025), dan Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono. Rommy tak sependapat dengan pernyataan AM Hendropriyono yang menyebut dalang dari demo ricuh adalah pihak asing. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy tidak sependapat dengan pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono beberapa waktu laku perihal pihak asing menjadi dalang dalam aksi demonstrasi yang ricuh di Gedung DPR Jakarta pada 25 dan 28 Agustus 2025.

Rommy mengaku berdasarkan informasi yang ia kumpulkan selama ini, dipastikan tidak ada intervensi asing dalam aksi demo yang juga terjadi di beberapa wilayah Indonesia akhir-akhir ini.

"Nggak ada (campur tangan asing). Nggak ada urusan, nggak ada. Dari informasi yang saya serap nggak ada, dan dari semua balutan teori konspirasi yang mungkin tidak masuk akal," kata Rommy, dikutip dari kanal YouTube Hendri Satrio Official, Rabu (24/9/2025).

Rommy mengungkap alasan tidak ada campur tangan pihak asing dalam demo yang terjadi di Indonesia, salah satunya adalah karena pemerintah saat ini yang baru saja terbentuk.

"Sedikit sekali di seluruh dunia ini negara yang mau mengintervensi negara asing. Saya pastikan tidak," ujarnya.

"Kenapa? Karena tidak ada satu pun kekuatan asing yang mau mengintervansi pemerintah yang baru terbentuk."

"Apalagi negara asing ini sendiri di negaranya juga lagi kisruh, jadi sudah pasti enggak," tutur Rommy.

Baca juga: Cerita Mahfud MD Ditelepon Jenderal Senior, Ditawari Jadi Menko Polkam: Saya Enggak Jawab

Di sisi lain, tentang konspirasi partai politik di Indonesia apakah ada jejaring asing yang membiayai, menurut Rommy mungkin saja hal itu ada.

"Mungkin ada, tapi terpikir kah siapa asing yang membiayai intervensi di tempat lain melalui partai politik?" ucapnya.

"Indonesia kaya, tapi kan tidak harus melalui partai politik. Dia akan mengintervansi partai politik yang berada di kekuasaan," imbuhnya.

Rommy mengaku pernah mendapat suatu cerita yang mengejutkan dari salah satu country manager bank asing di Indonesia perihal peristiwa tahun 1998.

Saat itu, kata dia, ada negara asing yang melakukan penggelontoran dana dengan jumlah besar untuk membiayai demonstrasi melengserkan Soeharto dari jabatan presiden.

Dana yang digelontorkan pada saat itu senilai Rp300 miliar.

"Itu dilakukan bahkan melalui 'langsung' kedutaan besarnya, karena yang memiliki rekening di bank tersebut adalah kedutaan besar tersebut," kata Rommy.

"Jumlahnya saat itu masih sangat fantastis, Rp300 miliar. Di tahun 1998 sangat luar biasa," lanjutnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan