Selasa, 30 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Akui Ada Kekurangan dalam Program MBG: Kesalahan Itu 0,00017 Persen

Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Tangkapan Layar di YouTube PKSTV
MUNAS PKS - Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025). Dalam sambutannya, Presiden Prabowo sempat menyinggung kasus keracunan yang terjadi dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Munas VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo sempat menyinggung kasus keracunan yang terjadi dalam penyelenggaraan program makan bergizi gratis (MBG).

Awalnya, Prabowo menyebut bahwa penerima manfaat dari program MBG hampir mencapai 30 juta orang.

"Sampai hari ini sudah menjelang 30 juta penerima manfaat. 30 juta anak dan ibu-ibu hamil, tiap hari menerima makanan," ujar Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini tak menampik bahwa masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan program MBG.

Namun, ucap Prabowo, kekurangan dalam program tersebut tak sampai 1 persen.

"Bahwa ada kekurangan, iya. Ada keracunan makan, iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,00017 persen." 

"Ini tidak membuat bahwa kita puas dengan itu, tapi namanya usaha manusia yang demikian besar yang belum pernah dilaksanakan saya kira dalam sejarah dunia," ungkapnya.

Ia menyatakan bahwa Brasil memerlukan waktu 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima manfaat, sedangkan di Indonesia dalam waktu 11 bulan sudah ada 30 juta yang menerima manfaat program MBG.

"Ada kekurangan? Ada, tapi manfaatnya sangat, sangat besar, kita tidak bisa menduga, mungkin PKS yang di daerah-daerah merasakan, pasti tapi banyak elite Indonesia tidak bisa menduga bahwa anak-anak kita, rakyat kita makan nasi pakai garam," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo memimpin rapat bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam. 

Baca juga: Wali Murid Dukung Sekolah Tolak MBG, Cemas Program Dapur Sehat Digantikan, Wali Kota Solo Buka Suara

Rapat berlangsung kurang lebih dua jam membahas sejumlah program prioritas pemerintah.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa salah satu pembahasan utama adalah mengenai program MBG.

"Salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah mengenai Program Makan Bergizi Gratis, terkait langkah terbaik dan beberapa evaluasi agar program ini dapat berjalan baik sesuai dengan yang direncanakan dan tepat sasaran,” tulis Seskab.

Seskab Teddy juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo secara langsung memberikan arahan detil dan teknis dalam rapat tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan