Riwayat dan Jejak Hacker Bjorka: Bocorkan Jutaan Data NPWP hingga Retas Dokumen Jokowi
Bjorka kembali jadi sorotan usai WFT ditangkap. Ia diduga hacker di balik kebocoran data besar 2022–2023.
Ia juga melakukan doxing terhadap sejumlah pejabat negara, di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menko Marves Luhut Pandjaitan.
Data yang disebarkan bukan hanya nomor telepon, tetapi juga NIK, KK, alamat rumah, hingga riwayat pendidikan. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, bahkan sempat membantah kebenaran sebagian data pribadinya yang disebarkan.
“NIK-nya salah. Nomor HP-nya juga salah. Itu enggak tahu saya, (Bjorka) ngambil datanya dari mana. Kebanyakan salah itu data-datanya,” ujarnya (13/9/2022).
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menggelar rapat khusus bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate, Kepala BSSN Hinsa Siburian, dan BIN.
Hasilnya, dibentuk tim khusus atau emergency response team untuk merespons serangan siber. Mahfud MD kala itu menegaskan bahwa sebagian data yang dibocorkan bukan data rahasia, meski tetap mengakui adanya kebocoran.
“Sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia, yang bisa diambil dari mana-mana cuma kebetulan sama,” kata Mahfud (12/9/2022).
Di sisi lain, pakar keamanan siber menilai kasus ini harus menjadi momentum perbaikan sistem digital pemerintah. Rosihan Ari Yuana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) menegaskan bahwa kebocoran ini mencerminkan lemahnya keamanan sistem digital.
“Seharusnya pemerintah peduli sejak awal membangun sistem digital yang kuat. Membuat sistem digital itu tidak hanya asal jadi, namun lemah di keamanan datanya,” ujarnya.
Pada 16 September 2022, Polri menetapkan seorang pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) sebagai tersangka. Ia diduga mengelola kanal Telegram Bjorkanism untuk menyebarkan konten Bjorka.
Namun, polisi menegaskan bahwa MAH bukan sosok utama Bjorka. MAH tidak ditahan, hanya dikenakan wajib lapor, karena dinilai kooperatif. Polisi menyebut motifnya ingin terkenal dan memperoleh uang.
Bjorka terus aktif hingga akhir 2022. Pada November, ia mengklaim membocorkan 3,2 miliar data pengguna aplikasi PeduliLindungi, termasuk data vaksinasi dan riwayat check-in.
Data itu dijual seharga 100.000 dolar AS dalam bentuk Bitcoin. Namun, Menkes Budi Gunadi Sadikin membantah keterlibatan aplikasi PeduliLindungi dalam kebocoran tersebut.
Pada pertengahan 2023, isu lain kembali muncul ketika Bjorka disebut menjual 34,9 juta data paspor warga Indonesia melalui forum gelap. Data itu ditawarkan senilai 10.000 dolar AS.
Sosok Bjorka
Pemuda berusia 22 tahun berinisial WFT diduga kuat sosok dibalik akun Bjorka alias Bjorkanesia.
Dokter Tifa Tawarkan Obat Manjur untuk Sembuhkan Penyakit Jokowi |
![]() |
---|
Karier Moncer Bibit Waluyo, Eks Gubernur Jateng yang Diberi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Hacker Bjorka yang Kini Ditangkap, Pengangguran Tak Lulus SMK, Belajar IT Otodidak |
![]() |
---|
Sosok Bibit Waluyo yang Diangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan, Pernah Berkonflik dengan Jokowi |
![]() |
---|
Soal Data Pendidikan Gibran Rakabuming Raka di Singapura, Profesor NTU Heran Kok Bisa Masuk MDIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.