Minggu, 5 Oktober 2025

Awal Mula Bahlil-Purbaya Saling Jawab soal Data Harga LPG 3 Kg

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saling jawab perihal data harga keekonomian dan besaran subsidi LPG 3 Kilogram.

Kolase foto Tribunnews/Igman Ibrahim/Nitis Hawaroh
HARGA GAS LPG - Kolase foto Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, memberi keterangan kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/9/2025) - Bahlil Lahadalia saat menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Terbaru, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saling jawab perihal data harga keekonomian dan besaran subsidi LPG 3 Kilogram. 

Maka harga LPG 3 kg di pasaran menjadi hanya Rp 12.750 per tabung dari harga normal Rp 42.750 per tabung. 

"Sedangkan, untuk Elpiji 3 kg (Rp12.750 per tabung), subsidi mencapai 70 persen dari harga keekonomian (Rp42.750 per tabung)," kata Purbaya.

Purbaya menegaskan, subsidi dan kompensasi adalah bentuk keberpihakan fiskal pemerintah kepada masyarakat.

“Ini adalah bentuk keberpihakan fiskal yang akan terus dievaluasi agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” ungkapnya.

- Direspons Bahlil, Sebut Menkeu Mungkin Salah Data 

Merespons pernyataan Purbaya terkait harga asli Gas LPG, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menilai, kemungkinan terjadi karena kesalahan membaca data.

"Itu mungkin Menkeu-nya salah baca data itu. Biasalah, ya mungkin butuh penyesuaian," ujar Bahlil di Kantor BPH Migas, Jakarta, Kamis (2/10/2025). 

Meski begitu, menteri sekaligus Ketua Umum Partai Golkar itu, tidak menjelaskan berapa harga elpiji 3 kilogram tanpa disubsidi. 

Menurut Bahlil, Menkeu Purbaya belum diberi masukan oleh tim atau bawahannya di kementerian terkait.

"Jadi, saya kan sudah banyak ngomong tentang elpiji. Mungkin Menkeu-nya belum dikasih masukan oleh dirjennya dengan baik atau oleh timnya," tutur Bahlil. 

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian ESDM tengah merancang skema subsidi LPG agar lebih tepat sasaran. 

Menurut Menteri ESDM, saat ini dilakukan penyesuaian data untuk memastikan subsidi hanya diterima oleh pihak yang berhak. 

"Jadi menyangkut juga subsidi tentang satu data itu juga, itu masih dalam proses pematangan ya," kata Bahlil. 

Data penerima subsidi energi disebut akan masuk dalam Data Terpadu Subsidi Energi Nasional (DTSEN) yang merupakan hasil kerja sama Kementerian ESDM dan Badan Pusat Statistik (BPS). 

"BPS itu kan kerja sama dengan tim di ESDM. Jadi mungkin Pak Menterinya belum baca data kali itu ya," terangnya pria kelahiran 7 Agustus 1976 itu.

Baca juga: Disebut Menteri Bahlil Salah Baca Data Harga LPG, Menkeu Purbaya: Intinya Sama

- Pernyataan Bahlil Kembali Dijawab Purbaya: Akan Pelajari Datanya Lagi

Sehari kemudian, Menkeu menegaskan, akan meninjau ulang soal harga asli gas LPG sebesar Rp 12.700 per tabung.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved