Rabu, 8 Oktober 2025

Reformasi Polri

Prabowo Gagas Komite Reformasi Polri, Lemkapi Dorong Perbaikan Menyeluruh

Edi Hasibuan menyambut baik pembentukan Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
Tangkap layar website Ubharajaya
KOMITE REFORMASI POLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menyambut baik pembentukan Komite Reformasi Polri yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo berencana bakal mengumumkan dan melantik anggota Komite Reformasi Polri pada pekan depan.

Komite Reformasi Polri berbentuk ad hoc dan rencananya akan diisi sembilan orang yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh independen dan mantan pejabat negara.

Komite tersebut akan bekerja selama enam bulan.

Edi Hasibuan mengatakan, agar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto semakin bagus, sebaiknya semua kementerian dan lembaga, serta institusi penegak hukum lainnya pun dilakukan reformasi.

"Kami sambut baik wacana reformasi terhadap Polri. Biar semua bagus. Saran kami harus keseluruhan. Kalau hanya Polri yang direformasi, akan terjadi ketimpangan. Kita minta semua diperbaiki agar semua pelayanan pada pemerintahan ini semakin baik," kata Edi Hasibuan di Jakarta, Minggu (5/10/2025).

Edi Hasibuan mendukung digagasnya Komite Reformasi Polri. Ia berharap, Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri bisa membantu dan memperkuat Komite yang dibentuk Presiden Prabowo.

Tim Transformasi Reformasi Polri bentukan Kapolri diisi 47 jenderal dan lima perwira menengah.

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini menilai secara umum institusi Polri sudah banyak melakukan reformasi.

Hanya saja, kata dia, masih perlu pembenahan dan perbaikan agar kinerja Polri semakin baik.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) ini, selama hampir  lima tahun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat, berbagai terobosan dan pembenahan di internal Polri terus dilakukan.

Kapolri sendiri, kata dia, terus meminta masukan dari masyarakat untuk kemajuan Polri.

Edi Hasibuan melihat, selama ini Kapolri sangat terbuka menerima masukan masyarakat, termasuk masukan dari tokoh kritis seperti Rocky Gerung.

Kapolri menegaskan Polri merasa beruntung dikritik Rocky Gerung.

Akademisi Rocky Gerung dalam dialog publik Polri di PTIK, Jakarta, Senin (29/9/2025) mengusulkan 2 audit untuk Polri.

Audit pertama, sudahkan kepolisian menyempurnakan reformasi dengan mentransevaluasi nilai-nilai di dalam diri sendiri?.

Audit kedua, dalam keadaan global politik yang mengalami turbulensi, kepolisian harus mampu menghasilkan pemikiran akademis bukan pendekatan komando.

Berdasarkan penelitian akademik yang dilakukan Lemkapi, Polri sudah banyak melakukan reformasi struktural dan instrumental.

Namun, demikian, untuk reformasi kultural masih perlu ditingkatkan.

Lemkapi adalah lembaga yang melakukan kajian, riset kepolisian, dan menyoroti kinerja Polri yang didirikan mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Dr Edi Hasibuan.

"Kita dukung Polri terus melakukan pembenahan untuk peningkatan kinerjanya," ucap Edi Hasibuan.

Prabowo Bakal Umumkan Anggota Komite Reformasi Polri Pekan Depan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan Komite Reformasi Kepolisian akan diumumkan dan dilantik Presiden Prabowo Subianto pada pekan depan.

“Minggu depan. Akan diumumkan dan dilantik oleh Pak Presiden,” kata Prasetyo seteah menghadiri upacara peringatan HUT ke-80 TNI di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

Prasetyo menanggapi santai jumlah anggota yang akan tergabung dalam komite tersebut. Termasuk mengenai kabar sosok yang dilantik berjumlah 9 orang.

“Loh, kok sudah tahu? Sudah dapat bocoran ya?” ujarnya.

Satu nama yang santer disebut bergabung dalam Komite Reformasi Polri adalah mantan Menko Polhukam Mahfud MD, serta mantan Kapolri yang belum disebutkan namanya.

Kapolri sudah lebih dulu membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri melalui Surat Perintah Nomor: Sprin/2749/IX/TUK.2.1./2025, tertanggal 17 September 2025.

Tim ini beranggotakan 52 perwira tinggi dan menengah Polri.

Pembentukan Komite Reformasi Polri dan Tim Transformasi Reformasi Polri dilakukan pasca-demonstrasi yang meluas ke berbagai daerah pada akhir Agustus 2025.

Baca juga: Komite Reformasi Polri di Bawah Presiden, Mensesneg: Minggu Depan Diumumkan

Buntut dari peristiwa tersebut, muncul desakan dari masyarakat untuk melakukan reformasi terhadap institusi kepolisian.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved