Reformasi Polri
Susno Duadji Nilai Reformasi Polri Bergantung pada Leader: Bukan pada Kapolsek atau Sopir Rantis
Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji menilai jika pemerintah ingin melakukan reformasi Polri maka harus dilakukan dari pimpinannya.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Susno Duadji menanggapi soal rencana reformasi Polri yang akan dilakukan pemerintah.
Diketahui tuntutan adanya reformasi Polri terus menggema di tengah masyarakat, terutama setelah adanya aksi demonstrasi pada akhir Agustus kemarin.
Publik memandang Polri sebagai institusi yang kerap melakukan kekerasan, terlebih saat melakukan pengamanan demo kemarin.
Tak hanya itu, kinerja Polri selama ini juga dinilai lambat, terutama dalam menangani pengaduan dari masyarakat.
Hal ini terlihat dari adanya jargon 'no viral no justice' yang mengartikan bahwa kasus-kasus yang dialami masyarakat ini tak akan ditangani jika belum viral dan menjadi perhatian publik.
Ditambah lagi dengan banyaknya oknum polisi yang terlibat kasus hukum.
Lantas dengan desakan publik ini, langkah apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan reformasi Polri ini?
Susno Duadji mengatakan, Polri memiliki budaya kerja yang berdasarkan atas perintah dan suri tauladan dari atasan ke bawahannya.
Jika ingin mereformasi Polri, Susno menilai harus dilakukan dari atas atau dari pimpinannya.
Polri bisa mencontoh lembaga lain yang berhasil melakukan reformasi. Mayoritas reformasi lembaga ini bisa tercapai karena mereka melakukan reformasi mulai dari pimpinannya.
Susno menilai jika pimpinan Polri ini bisa memberikan contoh baik, tegas kepada bawahannya, maka kinerja Polri akan baik pula.
Baca juga: Dasco Tegaskan Tim Reformasi Polri ala Kapolri Bukan untuk Tandingi Komisi Bentukan Presiden Prabowo
"Polri itu kan main perintah ya dan main suri tauladan. Kalau orang nomor satu ini tidak serius, maka bawahan ini tidak serius semua. Jadi siapa yang harus direformasi? Kita contoh saja lembaga yang lain. Adalah yang nomor satu ini."
"Kalau dia perintahkan, 'Eh, Kapolda saya diberi waktu 3 bulan oleh Presiden. Anda Kapolda, Kabareskrim segala macam, saya beri waktu 2 bulan. Bereskan."
"Enggak ada pungutan, pelayanan baik semua baik-baik. Tidak saya ganti kamu.' Masih banyak yang pengin di situ (lembaga Polri)," kata Susno dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (26/9/2025).
Susno lantas mempertanyakan, bagaimana dengan Kapolri sekarang, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, apakah selama empat tahun menjabat ia bisa melakukan reformasi Polri ini?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.