Salah Olah Daging Ayam Picu Keracunan MBG, Operasional SPPG Kota Soe 1 Dihentikan Sementara
BGN menghentikan operasional SPPG Kota Soe 1 sementara sampai hasil laboratorium keluar dan rekomendasi perbaikan diterapkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah Olah daging ayam picu keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Insiden ini mencatat korban sebanyak 384 orang termasuk balita dan ibu hamil.
MBG merupakan program pada pemerintahan Prabowo Subianto yang berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025.
MBG menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui yang bertujuan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi.
Badan Gizi Nasional (BGN) pun menghentikan operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Soe 1 sementara sampai hasil laboratorium keluar dan rekomendasi perbaikan diterapkan.
"Kami telah mengeluarkan Nota Dinas Nomor 585/D.TWS/10/2025 tanggal 6 Oktober 2025, tentang Pemberhentian Operasional SPPG Kota Soe 1, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten TTS,” kata Ketua Tim Investigasi Independen BGN, Karimah Muhammad, dari Kupang Nusa Tenggara Timur, Selasa, (7/10/2025).
Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan MBG ini terjadi pada hari Jumat (3/10/2025) lalu.
Baca juga: Soal Menu MBG yang Viral di Depok, SPPG Sebut Sudah Sesuai Anjuran BGN, Orang Tua: Menu Diet Ibu-ibu
Ratusan penerima manfaat mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan sesak napas, setelah mengonsumsi menu soto ayam suwir yang dibagikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Soe 1.
“Kejadian itu diduga disebabkan oleh kesalahan dalam pengolahan dan penyimpanan bahan pangan, khususnya daging ayam, yang tidak memenuhi standar keamanan pangan," kata Karimah.
Kronologi Keracunan MBG di Kota Soe
Tim Investigasi menemukan fakta bahwa pada 1 Oktober, SPPG tersebut sempat membatalkan pengolahan bahan baku karena ada daging ayam beku yang tidak layak olah, dan bahan baku lainnya belum lengkap.
Tanggal 2 Oktober 2025, SPPG menerima ayam beku baru dengan kondisi yang tampak baik, dari pemasok yang sama.
Setelah dibiarkan pada suhu ruang, bahan baku daging ayam beku itu lalu diolah untuk menu soto ayam suwir.
Ahli gizi dan kepala SPPG hadir pukul 07.00 untuk memastikan bahan siap dimasak.
Pemorsian makanan dilakukan pada pukul 6.20 pagi, 3 Oktober.
Pada saat itu juga dilakukan uji organoleptik, dengan hasil baik.
Beda dengan Prabowo, Kepala BGN Akui Kasus Keracunan MBG karena Ada Bahan Baku Tak Layak Saji |
![]() |
---|
Kepala BPOM Ungkap Kontaminasi Bahan Mentah Jadi Salah Satu Penyebab Utama Kasus Keracunan Menu MBG |
![]() |
---|
Dapur MBG Sekolah Bosowa Dinonaktifkan setelah 223 Siswa dan Guru Keracunan di Kota Bogor |
![]() |
---|
Kepala BGN Ungkap Bakteri Penyebab Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Menu MBG |
![]() |
---|
Mengapa Terjadi Keracunan MBG? Ahli Kesehatan Ungkap Kemungkinan Risiko yang Bisa Jadi Pemicu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.