Minggu, 24 Agustus 2025

Ciri-Ciri Ayam Potong Gelonggongan yang Wajib Diketahui

Jangan sampai salah pilih! Kenali cara membedakan ayam potong gelonggongan dengan ayam normal biasa.

Penulis: Rifqah
Editor: timtribunsolo
Kompas.com/Azwa Safrina 
AYAM GELONGGONGAN - Penjual ayam potong di Pasar Pahing, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/2/2025). Jangan sampai salah pilih! Kenali cara membedakan ayam potong gelonggongan dengan ayam normal biasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap praktik ilegal penjualan ayam potong gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penangkapan ini dilakukan pada Kamis, 27 Februari 2025.

Praktik Ayam Gelonggongan

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan, Hasudungan A Sidabalok menjelaskan bahwa pelaku menggunakan air kotor untuk memasukan cairan ke dalam tubuh ayam.

"Karena air kotor disuntikan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di dalam, pertama itu," ungkapnya, Jumat (28/2/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Ciri-Ciri Ayam Gelonggongan

Hasudungan memaparkan beberapa ciri ayam gelonggongan yang dapat membantu konsumen mengenali ayam yang tidak layak konsumsi:

  • Kondisi Fisik:

Ayam gelonggongan terlihat lebih basah dan berukuran lebih besar dibandingkan ayam biasa yang tampak lembap.

  • Bau:

Ayam gelonggongan memiliki bau amis yang tidak wajar.

  • Permukaan Kulit:

Kulit ayam gelonggongan lebih licin akibat banyaknya air.

  • Tetesan Air:

Ketika digantung, ayam gelonggongan akan mengeluarkan tetesan air, sedangkan ayam normal tidak.

  • Menyusut Saat Dimasak:

Saat dimasak, ayam gelonggongan akan menyusut dan mengeluarkan banyak air.

Dampak Kesehatan

Hasudungan menekankan bahwa konsumsi ayam gelonggongan dapat berisiko bagi kesehatan, karena terkontaminasi bakteri. 

Air kotor tersebut dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Escherichia coli (E-coli).

“Air yang digunakan itu berasal dari air kotor, karena air kotor disuntikkan ke daging ayam, otomatis ayam tersebut terkontaminasi bakteri yang ada di air kotor tersebut,” kata Hasudungan. 

Penangkapan Pelaku

Polisi menangkap pelaku berinisial Soyib (32), yang diketahui telah berjualan ayam gelonggongan sejak 2021.

Dalam sehari, Soyib dapat menjual hingga 200 ekor ayam dengan omzet mencapai Rp10 juta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan