MUI Setuju Penolakan Atlet Israel ke Indonesia: Jika Diizinkan Nanti Zionis Senang, Malah Merugikan
Sudarnoto meminta agar atlet Israel itu tidak diizinkan datang ke Indonesia untuk keperluan apapun, termasuk dalam ikut perlombaan di Jakarta.
"Zionis Israel senang, tepuk tangan karena telah berhasil menembus satu bagian dari public diplomasi, bukan lewat pemerintah, bukan lewat negara, tapi lewat kegiatan-kegiatan seni budaya begini," ujarnya.
"Ini bagian penting dari diplomasi yang dikembangkan di mana saja selama ada hubungan diplomatik dengan negara manapun, maka segala sesuatu sepanjang itu kemudian juga bermanfaat bagi national interest itu akan diambil," tambahnya.
"Yang punya kepentingan besar itu adalah Israel dan Israel sudah lama mendorong, meyakinkan, membujuk-bujuk supaya bisa membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia," kata Sudarnoto.
Harus Bisa Dicegah dan Visa Tak Dikeluarkan
Sudarnoto juga menambahkan, jika benar-benar memahami kedudukan Indonesia yang mendukung Palestina, maka seharusnya atlet Israel itu tidak dibiarkan masuk.
"Kalau memang benar-benar menyadari tentang kedudukan bangsa dan negara Indonesia, dalam kaitan dengan Israel seharusnya bisa (dicegah)," ungkapnya.
Bahkan, kata Sudarnoto, visa atlet Israel itu seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Hal tersebut dilakukan demi bangsa agar sejalan juga dengan pernyataan Prabowo soal Palestina.
"Sangat bisa kalau menurut saya ya (visa Israel tidak dikeluarkan). Ini kan yang mengeluarkan visa jelas siapa, kemudian imigrasi berkaitan dengan kementerian apa sudah jelas, sikap Pak Prabowo jelas."
"Masa Pak Prabowo jelas, kementerian nggak jelas? Masa Pak Prabowo jelas, bangsa Indonesia jelas, kemudian ada pejabat-pejabat tertentu (tidak jelas), mudah-mudahan tidak ya, harus jelas, harus satu jalan dengan Pak Prabowo, harus jalan dengan konstitusi," tegas Sudarnoto.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, mengatakan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan isu mengenai kehadiran atlet Israel tersebut.
"Saya monitor, tapi ini yang menyelenggarakan kan Persani, ya. Kita lihat perkembangannya seperti apa," kata Sugiono di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Terkait Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) apakah akan menerima kedatangan para atlet, Sugiono mengatakan bahwa hal itu bergantung pada visa.
Adapun, kata Sugiono, visa tersebut tidak diterbitkan oleh Kemenlu, tetapi pihak imigrasi sendiri.
"Kalau misalnya menerima atau tidak itu akan ditentukan apakah mereka diberikan visa atau tidak dan itu bukan oleh Kementerian Luar Negeri. Kan ini mengeluarkan visa itu kan dari Imigrasi," tandas Sugiono.
Federasi Senam Israel Klaim Diundang Indonesia
Tim Senam Israel yang ikut kejuaraan dunia di Jakarta mengklaim keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut karena telah diundang oleh Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Bahkan, Juru bicara Federasi Senam Israel mengatakan bahwa mereka dikontak langsung dengan panitia penyelenggara acara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.