PBNU Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel Ikuti Kejuaraan Senam Dunia di Jakarta
PBNU menolak kehadiran atlet Israel untuk bertanding di ajang kejuaraan senam di Jakarta, Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur), menegaskan sikap tegas PBNU menolak kehadiran atlet Israel untuk bertanding di ajang kejuaraan senam di Jakarta, Indonesia.
Menurut Gus Fahrur izin bagi atlet Israel untuk bertanding bukan hanya berpotensi menimbulkan polemik publik, tetapi juga mencederai amanat konstitusi Republik Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi.
“Izin bagi atlet Israel bertanding di tanah air berpotensi menimbulkan kegaduhan publik dan mencederai amanat konstitusi kita. Indonesia sejak awal berdiri telah menegaskan menolak segala bentuk penjajahan di muka bumi,” ujar Gus Fahrur kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).
Gus Fahrur menegaskan hingga kini Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Karena itu, menurutnya, tidak ada dasar maupun manfaat bagi bangsa Indonesia untuk memberikan izin atlet Israel masuk ke Indonesia, apalagi untuk berlaga dalam ajang olahraga resmi.
“Kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Jadi tidak ada alasan, tidak ada manfaat apa pun bagi kita untuk menerima mereka datang dan bertanding di Indonesia,” kata Gus Fahrur.
Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia memiliki rekam jejak sejarah yang konsisten dalam menolak berhadapan dengan Israel di ajang olahraga internasional.
Pada tahun 1958, Indonesia bahkan memilih mundur dari babak kualifikasi Piala Dunia agar tidak harus bertanding melawan Israel.
“Sejarah mencatat, Indonesia pernah mundur dari kualifikasi Piala Dunia 1958 karena tidak ingin bertanding melawan Israel. Sikap itu menunjukkan konsistensi moral bangsa kita,” ujarnya.
Bentuk Solidaritas ke Palestina
Gus Fahrur menegaskan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel juga merupakan bentuk solidaritas dan dukungan bangsa Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina yang hingga kini terus menghadapi agresi dan pendudukan Israel.
“Sikap ini adalah bagian dari solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina. Selama bangsa Palestina masih dijajah dan ditindas, kita tidak boleh menormalisasi hubungan dengan Israel dalam bentuk apa pun,” kata dia.
PBNU, kata Gus Fahrur, akan terus berdiri bersama rakyat Palestina dan mendukung segala upaya diplomatik yang berpihak pada kemerdekaan dan kedaulatan mereka.
“Dari dulu sampai sekarang, sikap kita jelas: menolak penjajahan, menolak penindasan, dan menolak segala bentuk normalisasi dengan penjajah,” pungkas dia.
Kronologi keikutsertaan atlet Israel
Keikutsertaan atlet zionis ini sebelumnya disampaikan oleh media lokal Israel, Jewish News Syindicate yang menyebut Federasi Senam Israel sudah mendaftarkan atletnya untuk berlaga di Indonesia, meskipun Israel tak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Media Israel itu bahkan menyatakan Indonesia akan menyambut atlet senam Israel.
Namun penolakan rencana kepesertaan atlet Israel dalam kejuaraan dunia senam indah ini terus berdatangan dari berbagai pihak.
Termasuk Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung secara tegas menyatakan bahwa dirinya menolak keras dan tidak akan mengizinkan atlet Israel bertandang ke Jakarta.
"Tentunya sebagai Gubernur Jakarta dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Pramono meminta pihak penyelenggara untuk berpikir seribu kali jika mengundang atau menerima kepesertaan atlet Israel.
Ia menegaskan tidak ada manfaatnya sama sekali jika Indonesia menerima Israel.
Apalagi di tengah situasi seperti sekarang di mana masih berlangsungnya agresi militer Israel di Gaza, Palestina yang menciptakan bencana kemanusiaan sejak 7 Oktober 2 tahun silam.
"Organisasi yang mengundang harus berpikir seribu kali. Dan kalau saya yang paling penting visanya nggak usah dikeluarin, supaya nggak ke Jakarta, karena nggak ada manfaatnya. Dalam kondisi seperti ini ada altet gimnastik itu bertanding di Jakarta, pasti akan menyulut, memantik kemarahan publik," kata Pramono.
Cak Imin Santai KPK Belum Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji: Kita Tunggu |
![]() |
---|
PBNU Apresiasi KPK Klarifikasi Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
BEM-PTNU Minta KPK Segera Umumkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji untuk Cegah Penggiringan Opini |
![]() |
---|
KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketua Umum PBNU Terkait Dugaan Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Aliran Dana Korupsi Haji, KPK Buka Kemungkinan Panggil Ketum PBNU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.