Rabu, 17 September 2025

Dugaan Korupsi Kuota Haji

BEM-PTNU Minta KPK Segera Umumkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji untuk Cegah Penggiringan Opini

BEM PTNU Se-Nusantara menyoroti isu-isu yang beredar di publik mengenai keterlibatan PBNU dalam kasus korupsi kuota haji.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
DOK TRIBUNNEWS
KORUPSI KUOTA HAJI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan skandal korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga lebih dari Rp1 triliun. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) Se-Nusantara menyoroti isu-isu yang beredar di publik mengenai keterlibatan PBNU dalam kasus korupsi kuota haji.

BEM PTNU adalah organisasi kemahasiswaan intra-kampus yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif di lingkungan perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

BEM PTNU menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kepemimpinan, menyuarakan aspirasi, serta menjalankan program-program advokasi dan pengabdian masyarakat.

Presidium Nasional BEM PTNU, Achmad Baha’ur Rifqi mengatakan mahasiswa NU menolak adanya upaya-upaya penggiringan opini yang mencoba menjatuhkan wibawa PBNU.

"Kita mendukung tugas KPK dan patuh pada penegakan hukum. Namun, segera umumkan tersangkanya agar tidak menimbulkan spekulasi liar di masyarakat," kata Rifqi melalui keterangan tertulis, Selasa (16/9/2025).

"Jika tidak ada kejelasan, maka publik bisa menilai KPK tengah merusak reputasi NU secara kelembagaan, padahal yang terlibat hanyalah oknum," tambahnya.

Dirinya menegaskan komitmen untuk sejalan dengan garis perjuangan para kiai dan keputusan pimpinan tertinggi Rais Aam PBNU.

"PBNU adalah rumah besar umat. Jangan sampai ada pihak-pihak yang sengaja melempar isu korupsi dana haji untuk melemahkan kepercayaan masyarakat," katanya.

BEM PTNU menilai bahwa dukungan kepada PBNU dan jajaran pengurusnya, termasuk Gus Gudfan, adalah bagian dari komitmen kebangsaan mahasiswa NU.

Dengan mengikuti garis besar organisasi dan kiai, mahasiswa diyakini mampu menjadi kekuatan moral yang menjaga persatuan bangsa sekaligus mendorong hadirnya kebijakan yang pro-rakyat.

"Mahasiswa NU tidak boleh tercerabut dari akar. Kita harus kembali pada pesan kiai, bahwa perjuangan harus menjaga NKRI, mengawal moderasi, serta membela kepentingan masyarakat kecil. Itu hanya bisa kuat kalau kita sejalan dengan PBNU," ujar Rifqi.

Sikap ini menjadi penegasan bahwa gerakan mahasiswa NU tidak bisa dipisahkan dari arahan ulama dan kepemimpinan organisasi induk.

“Teladan moral dari Kh Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU menjadi tauladan dan role model dari gerakan mahasiswa NU Itu adalah garis perjuangan, tidak bisa ditawar,” katanya.

Dalam pernyataannya, Rifqi juga menegaskan dukungan penuh BEM PTNU kepada Gus Gudfan Arif, Bendahara Umum PBNU.

Menurutnya, Gus Gudfan adalah sosok penting dalam menjaga marwah organisasi dan memperkuat arah gerakan NU di tengah dinamika bangsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan