Sabtu, 11 Oktober 2025

Hari Santri Nasional

Apakah Hari Santri 22 Oktober 2025 Libur? Ini Menurut SKB 3 Menteri 

Penjelasan SKB 3 Menteri tentang apakah Hari Santri, 22 Oktober 2025 merupakan hari libur nasional yang diatur oleh pemerintah.

kemenag.go.id
HARI SANTRI NASIONAL - Logo Hari Santri 2025 diunduh Kamis (2/10/2025). Penjelasan SKB 3 Menteri tentang apakah Hari Santri, 22 Oktober 2025 merupakan hari libur nasional yang diatur oleh pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 22 Oktober 2025 menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia, khusunya bagi para santri.

Pasalnya, tanggal 22 Oktober 2025 diperingati sebagai Hari Santri Nasional,  sebuah peringatan yang ditetapkan untuk mengenang peran historis santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. 

Penetapan Hari Santri Nasional sendiri merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

"Bahwa untuk mengenang, meneladani dan melanjutkan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa, perlu ditetapkan Hari Santri pada tanggal 22 Oktober," bunyi Keppress tersebut.

Namun, pertanyaan yang selalu muncul setiap tahun adalah apakah Hari Santri merupakan hari libur nasional yang diatur oleh pemerintah?

Penjelasan Menurut SKB 3 Menteri

SKB tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah merinci seluruh tanggal merah dan cuti bersama sepanjang tahun. 

Dalam daftar tersebut, tanggal 22 Oktober 2025 tidak termasuk sebagai hari libur nasional.

Sejarah Hari Santri

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagai penghormatan atas peran penting para santri dan pesantren dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. 

Dikutip dari kotasukabumi.baznas.go.id, penetapan hari ini secara resmi dilakukan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015.

Baca juga: Link Download Logo Hari Santri 2025, Lengkap dengan Filosofi dan Tema Tahun Ini

Awalnya, ide untuk menetapkan hari khusus bagi santri muncul dari komunitas pesantren sendiri sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar para santri dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Usulan Hari Santri berawal dari sebuah inisiatif yang digagas oleh para santri di Pondok Pesantren Babussalam, yang terletak di Desa Banjarejo, Malang, pada tahun 2014. 

Pada saat itu, Joko Widodo yang masih menjadi calon presiden menunjukkan dukungannya dengan menandatangani komitmen untuk menjadikan Hari Santri bagian dari kalender nasional, tepat pada 1 Muharram.

Namun, usulan tanggal tersebut kemudian disesuaikan setelah mendapat masukan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Mereka mengajukan tanggal 22 Oktober sebagai tanggal yang lebih bermakna secara historis. 

Sebab, pada tanggal tersebut di tahun 1945, KH Hasyim Asy’ari, salah satu tokoh ulama terkemuka dan pahlawan nasional, mengeluarkan fatwa resolusi jihad. 

Fatwa ini merupakan seruan kepada umat Islam untuk ikut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan pasukan Sekutu.

Akhirnya, pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. 

Sejak itu, setiap tahunnya, hari ini menjadi momen penting untuk mengenang dan menghargai jasa para santri dalam menjaga kemerdekaan dan keutuhan Indonesia.

Tema dan Logo Hari Santri 2025

Hari Santri 2025 mengusung tema yang menggambarkan tekad santri untuk terus berada di garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan bangsa, sekaligus menatap masa depan yang lebih luas dan global.

Dikutip dari laman resmi Kemenag, tema yang diusung adalah " “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”.

Tema ini menegaskan peran santri sebagai pengawal nilai-nilai kemerdekaan sekaligus pionir peradaban dunia yang beradab dan berkelanjutan.

Logo Hari Santri 2025: "Pita Cakrawala"

HARI SANTRI NASIONAL - Logo Hari Santri 2025 diunduh Kamis (2/10/2025).
HARI SANTRI NASIONAL - Logo Hari Santri 2025 diunduh Kamis (2/10/2025). (kemenag.go.id)

Logo ini lahir dari refleksi mendalam tentang santri sebagai ikatan kebangsaan yang menyatukan keberagaman sekaligus sebagai simbol pandangan jauh ke depan yang membimbing bangsa menuju peradaban dunia. 

Santri digambarkan sebagai pita yang mengikat dan cakrawala yang membuka harapan baru.

Pita melambangkan ikatan yang menyatukan keberagaman menjadi satu kesatuan indah, tanpa memisahkan. 

Gerak pita yang lentur menggambarkan perjalanan hidup yang berliku dan berlapis, namun senantiasa bergerak ke arah yang sama.

Cakrawala melambangkan keluasan pandangan dan batas yang tak berujung.

Di cakrawala, langit dan bumi bertemu, menjadi simbol kelahiran fajar dan harapan baru, sekaligus visi yang terbuka dan cita-cita tinggi.

Santri adalah "Pita Cakrawala" yaitu ikatan penguat bangsa, perjalanan yang tiada henti, dan pandangan luas yang menuntun langkah ke masa depan.

Filosofi Logo

Berikut filosofi logo Hari Santri 2025:

  • Pita Warna-warni

Melambangkan keberagaman yang ada dalam kontribusi santri di berbagai bidang: agama, pendidikan, sosial, budaya, dan kebangsaan.

Warna-warni ini menegaskan bahwa perbedaan adalah kekuatan yang mempersatukan bangsa Indonesia.

  • Gelombang Naik

Bentuk pita yang melengkung ke atas menggambarkan perjalanan panjang santri dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era modern.

Gerakan naik ini menunjukkan bahwa santri tidak hanya menjaga, tapi terus membangun dan memajukan peradaban.

  • Enam Pita sebagai Kekuatan Santri

Enam pita melambangkan enam kekuatan utama santri: iman, ilmu, amal, akhlak, persatuan, dan perjuangan.

Keenam unsur ini saling melengkapi dan menjadi fondasi utama peran santri dalam mengawal kemerdekaan dan menuju peradaban dunia.

  • Tipografi "Hari Santri 2025"

Tulisan tegas di bagian bawah logo menjadi fondasi yang kokoh, melambangkan keteguhan santri dalam menjaga dan mengawal kemerdekaan Indonesia.

Fondasi ini menjadi pijakan kuat yang menguatkan arah gerak pita ke atas, mengisyaratkan visi besar santri membawa nilai Islam rahmatan lil 'alamin ke kancah global.

  • Titik Temu

Di tengah logo terdapat titik pertemuan pita-pita, menggambarkan ruang dialog antarbangsa dan antarbudaya.

Titik temu ini simbol harmoni dan perdamaian peradaban dunia, dari mana santri berperan sebagai penjaga kemerdekaan sekaligus duta gagasan dan nilai universal.

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Hari Santri 2025

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved