Ahmad Ali Akui Ada Keterlibatan Jokowi Alasannya Bergabung ke PSI: 'Tapi Bukan Dibajak dari Nasdem'

(Tribun Network/Yuda).Tanya: Baru banget nih diumumin jadi ketua harian DPP PSI?

Jawab: Ya alhamdulillah amanat mendampingi ketua umum saya Ketua umum yang ganteng. 

Tanya: Bang gimana rasanya dipimpin sama anak muda. 

Jawab: Rasanya biasa aja umur itu kan hanya angka. Nah sekarang tinggal bagaimana kita menempatkan diri dalam satu organisasi dalam organisasi itu kan sebagai aktivis harus ada hal yang harus kita patuhi. Jadi ketika saya memilih bergabung di PSI, saya harus mampu menempatkan diri saya ketaatkan saya kepada ketua umum. 

Tanya: Kenapa PSI Bang? 

Jawab: PSI, pertanyaannya ada masalah apa dengan PSI 

Tanya: Kok ada masalah? 

Jawab: Semua orang bertanya kenapa PSI? Ada masalah apa dengan PSI? Bagi saya, PSI itu adalah partai yang memiliki masa depan cukup cerah karena diisi oleh para anak muda secara politik masih punya umur politik yang sangat panjang. Semenjak dilahirkan berjuang untuk lolos di parlemen, dua kali gagal. Saya tertantang tertarik ketika Pak Jokowi saat itu mengajak saya.

Tanya: Oh yang ajak Pak Jokowi bukan Mas Kaesang?

Jawab: Untuk mendampingi Mas Kaesang. Jadi tapi bukan dibajak loh, bukan dibajak. Karena sebelumnya ditanya tentang hubungan saya dengan partai NasDem, terus kemudian disampaikan bahwa ada beberapa partai yang meminang saya lewat beliau. Partai-partai yang sudah stabil minta saya jadi wakil Ketua Umum, Wakil Ketua Harian.

Hubungan saya dengan pak Jokowi terus terang sejak 2013 sangat baik. Tapi karena saya tidak nyaman berada di depan sebenarnya. Saya bilang bahwa saya nyaman, ‘saya bersama Bapak aja deh’. 

Tanya: Itu sejak kapan tuh? Ngobrol sama pak Jokowi?

Jawab: Saat beliau masih menjadi presiden. Saya mengenal Mas Kaesang sejak lama. Saya melihat pribadi yang sangat menarik, asik dan punya masa depan politik secara baik. Pribadi yang mandiri 

Tanya: Jadi tidak ada lobi khusus gitu ya? 

Jawab: Tidak ada.