Jumat, 10 Oktober 2025

Gempa Hari Ini

Analisis BMKG Gempa Tektonik M7,6 di Laut Filipina Kepulauan Talaud Dipicu Aktivitas Zona Megathrust

Analisis BMKG terkait gempa bumi tektonik magnitudo M7,6 mengguncang wilayah Laut Filipina, di sekitar Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara hari ini.

Kolase Aplikasi Info BMKG dan Instagram resmi @infobmkg
GEMPA FILIPINA - Peta titik gempa tektonik M 7,6 di wilayah Laut Filipina, di sekitar Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Jumat (10/10/2025). Analisis BMKG terkait gempa bumi tektonik magnitudo M7,6 mengguncang wilayah Laut Filipina, di sekitar Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara hari ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo M7,6 yang mengguncang wilayah Laut Filipina, tepatnya di sekitar Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada hari ini, Jumat, 10 Oktober 2025 pukul 08.43 WIB. 

Gempa ini kemudian diperbarui dengan parameter magnitudo M7,4, berpusat pada koordinat 7,23° LU dan 126,83° BT, atau sekitar 275 km arah barat laut Pulau Karatung, dengan kedalaman 58 km. 

Berdasarkan analisis BMKG, gempa tersebut tergolong sebagai gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang umum terjadi di zona megathrust.

Dampak Gempabumi Hari Ini

Gempa ini dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di wilayah Tahuna dengan intensitas IV MMI, yang berarti getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

Sementara di Manado tercatat intensitas II MMI, di mana getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang dan benda ringan yang tergantung bergoyang. 

Meski belum ada laporan kerusakan fisik yang signifikan, BMKG menegaskan bahwa gempa ini memiliki potensi tsunami, dengan tingkat ancaman waspada di sejumlah wilayah pesisir.

Seperti Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian selatan, Minahasa bagian selatan, dan Supiori. 

Berikut daftar wilayah Indonesia yang terdampak tsunami:

  • Essang-Talaud dengan ketinggian gelombang 5 cm, 
  • Beo-Talaud dengan ketinggian gelombang 7 cm,
  • Melonguane-Talaud dengan ketinggian gelombang 3,5 cm,
  • Gelano-Talaud dengan ketinggian gelombang 5,5 cm,
  • Sangihe dengan ketinggian gelombang 11 cm.

Potensi Gempa Susulan:

Hingga pukul 09.14 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan (aftershock), namun masyarakat tetap diminta untuk waspada dan mengikuti arahan evakuasi dari pemerintah daerah setempat.

Pemicu Gempa Hari Ini:

Secara tektonik, wilayah timur Filipina dan sekitarnya memang dikenal sebagai kawasan rawan gempa dan tsunami.

Hal ini disebabkan oleh kompleksitas sistem lempeng yang saling berinteraksi di zona tersebut, termasuk Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Laut Filipina. 

Baca juga: Daftar Wilayah di Sulawesi Utara yang Terdampak Tsunami Minor setelah Gempa M 7,4 di Laut Filipina

Gempa yang terjadi kali ini dipicu oleh aktivitas subduksi di zona megathrust, di mana Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepat di Palung Filipina (Philippine Trench).

Menurut Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Palung Filipina merupakan salah satu zona subduksi utama di wilayah barat Samudra Pasifik yang menandai batas antara Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Sunda.

Palung Filipina terbentuk melalui proses subduksi miring (oblique subduction) dan memiliki kecepatan pergerakan lempeng sekitar 80 mm per tahun.

Kecepatan relatif gerakan lempeng di sekitar zona ini diperkirakan mencapai sekitar 80 mm per tahun. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved