Rabu, 29 Oktober 2025

Menhut Raja Juli Antoni akan Dampingi Utusan Khusus Presiden di COP30 Brasil

Presiden Prabowo utus Hashim Djojohadikusumo hadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) di Belém, Brasil.  

Tribunnews.com/Taufik Ismail
RAJA JULI ANTONI - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (23/10/2025). Presiden Prabowo utus Hashim Djojohadikusumo hadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) di Belém, Brasil.  Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni turut mendampingi. (Taufik Ismail) 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo Subianto tidak hadir langsung dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) di Belém, Brasil.  
  • Prabowo mengutus Hashim Djojohadikusumo sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim.
  • Delegasi Indonesia akan membawa narasi solusi iklim dari sektor pertanian, yang menyumbang sekitar 7,72 persen dari total emisi gas rumah kaca nasional

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menghadiri sejumlah agenda kerjasama kehutanan dan perubahan iklim di Brasil dalam beberapa waktu mendatang. 

Satu di antaranya yakni undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim (COP30 UNFCCC) di Belém, Brasil.  

COP30 yang akan diselenggarakan di Belém, Brasil pada 10–21 November 2025.

Ini adalah pertama kalinya wilayah Amazon menjadi tuan rumah COP, menandai fokus global pada perlindungan hutan dan keadilan iklim.

Kehadiran tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut undangan Presiden Brasil Lula da Silva saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis (23/10/2025).

Baca juga: Eddy Soeparno Apresiasi Komitmen Prabowo Tangani Krisis Iklim dan Transisi Energi

Presiden Prabowo mendelegasikan kehadirannya kepada Utusan Khusus Presiden bidang perubahan iklim dan energi Hashim Djojohadikusumo yang didampingi Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni.

“Dalam forum ini, Utusan Khusus Presiden Bapak Hashim Djojohadikusumo akan menyampaikan national statement yang menegaskan komitmen Indonesia terhadap aksi iklim, transisi energi, dan target FOLU Net Sink 2030. Indonesia akan membawa pesan penting di COP30 bahwa hutan tropis adalah aset global yang harus dikelola secara adil dan berkelanjutan,” kata Menhut  di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, (23/10/2025).

Menhut mengatakan agenda tersebut akan digelar pada 6-7 November 2025. 

Selain itu ia juga akan hadir memenuhi undangan The Royal Foundation of The Prince and Princess of Wales dalam acara yang bertajuk United for Wildlife Global Summit & High-Level Ministerial Roundtable.

Pertemuan ini akan membahas langkah bersama negara-negara dan lembaga internasional dalam memperkuat upaya aksi global terhadap kejahatan lingkungan dan peran masyarakat lokal, meliputi penebangan liar, penambangan liar dan perdagangan satwa liar.

“Masyarakat lokal termasuk yang paling terdampak oleh kejahatan-kejahatan tersebut. Oleh sebab itu, kehadiran kami di forum ini menjadi bentuk dukungan terhadap kolaborasi global yang berkeadilan untuk melindungi satwa dan ekosistemnya,” ujarnya.

Baca juga: Eddy Soeparno: ICCF 2025 akan Bahas Usulan Lembaga Khusus Krisis Iklim

Menhut juga akan melanjutkan agenda ke São Paulo untuk mengikuti Business Roundtable yang diselenggarakan oleh International Emissions Trading Association (IETA). 

Dalam kesempatan tersebut, juga akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kehutanan Indonesia dan ICVCM (Integrity Council for the Voluntary Carbon Market) mengenai peningkatan transparansi dan kredibilitas mekanisme pasar karbon.

Sebelumnya Presiden Prabowo mengatakan akan mengirimkan delegasi untuk menghadiri COP30 di Belém, Brasil. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved