Rabu, 29 Oktober 2025

Hari Sumpah Pemuda

Tema Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Lengkap dengan Maknanya

Pada tahun 2025 ini, tema yang diusung pada Hari Sumpah Pemuda ke-97 adalah 'Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu'.

kemenpora.go.id
HARI SUMPAH PEMUDA - Logo Hari Sumpah Pemuda 2025 diunduh dari laman Kemenpora pada Jumat (24/10/2025). Pada tahun 2025 ini, tema yang diusung pada Hari Sumpah Pemuda ke-97 adalah 'Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu'. 

Lahirnya Sumpah Pemuda adalah hasil dari perjuangan ide dan kesadaran kolektif yang berlangsung selama bertahun-tahun di kalangan pemuda terpelajar Nusantara. 

Proses ini merupakan respons cerdas terhadap strategi Devide et Impera (Pecah Belah dan Kuasai) Belanda.

Awal Kebangkitan Nasional dan Kongres I (1908-1926)

Kesadaran kebangsaan terjadi saat ditandai dengan lahirnya organisasi seperti Budi Utomo (1908) yang berfokus pada bidang sosial dan budaya Jawa.

Namun, seiring waktu, organisasi-organisasi kepemudaan lain mulai bermunculan dengan semangat kedaerahan yang kuat, sperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Jong Celebes dan sebagainya.

Untuk menyamakan pandangan yang masih terkotak-kotak oleh batas geografis dan suku, inisiatif untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda I dilaksanakan di Batavia pada 30 April hingga 2 Mei 1926. 

Meskipun kongres ini belum menghasilkan ikrar yang mengikat, diskusi-diskusi yang panas tentang pentingnya persatuan dan bahasa bersama telah meletakkan fondasi psikologis bagi langkah besar berikutnya.

Puncak Sejarah: Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1928)

Dua tahun kemudian, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) memprakarsai Kongres Pemuda II yang menjadi puncak dari upaya menyatukan tekad pemuda.

Kongres ini dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito dan Muhammad Yamin sebagai Sekretaris, serta melibatkan tokoh-tokoh penting lainnya seperti Amir Sjarifoeddin dan Johannes Leimena.

Kongres ini diselenggarakan dalam tiga sesi rapat di lokasi berbeda untuk membahas tiga aspek utama pembangunan bangsa:

  • Rapat Pertama (27 Oktober): Di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond, membahas tentang arti dan pentingnya persatuan.
  • Rapat Kedua (28 Oktober pagi): Di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan yang harus menanamkan nasionalisme.
  • Rapat Ketiga (28 Oktober sore): Di Gedung Indonesische Clubgebouw Kramat, membahas peran gerakan kepanduan dalam membentuk karakter dan persatuan bangsa.

Di sesi terakhir inilah, sebelum ikrar dibacakan, Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya memperdengarkan lagu "Indonesia Raya" secara instrumental, sebuah lagu yang segera menjadi simbol semangat perjuangan. 

Tak lama setelahnya, naskah ikrar persatuan dibacakan, mengukuhkan janji suci yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Teks Sumpah Pemuda

Ikrar yang dihasilkan dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 adalah pengakuan fundamental terhadap identitas nasional yang menjadi dasar hukum dan moral bagi perjuangan kemerdekaan.

Berikut adalah isi dari Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928, yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda:

PERTAMA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA.

KEDOEA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved