Senin, 3 November 2025

Lemdiklat Polri Bangun Platform Digital untuk Atasi Kemiskinan Lewat Data dan Kolaborasi

Polri kembangkan sistem digital lintas lembaga. Fokusnya: data, pengetahuan, dan pengentasan kemiskinan.

Penulis: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Handout
TRANSFORMASI DIGITAL - Widya Iswara Sespimen Lemdiklat Polri, Kombes Dudung Adijono memberikan sambutan dalam rilis pengembangan KMS PEDULI di kantor Lemdiklat Polri, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Platform ini mendukung pengentasan kemiskinan lewat pendidikan dan kolaborasi lintas sektor.  
Ringkasan Berita:
  • Polri luncurkan sistem digital untuk dukung pengentasan kemiskinan nasional.
  • KMS PEDULI jadi jembatan antara data, kebijakan, dan aksi sosial.
  • Kolaborasi lintas kementerian dan akademisi dorong dampak nyata ke masyarakat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri mengembangkan platform digital bernama Knowledge Management System (KMS) PEDULI sebagai bagian dari transformasi institusional dalam mendukung pengentasan kemiskinan nasional.

Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan manajemen pengetahuan Korps Bhayangkara dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Widya Iswara Sespimen Lemdiklat Polri, Kombes Dudung Adijono, yang juga menjadi Leader Project Perubahan, menjelaskan bahwa KMS PEDULI bukan sekadar sistem penyimpanan data, melainkan wadah strategis berbagi pengetahuan, memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan mendorong sinergi antar-lembaga.

“Tidak hanya berfungsi sebagai sistem digital penyimpanan data, tetapi juga sebagai wadah strategis berbagi pengetahuan, memperkuat kapasitas SDM, dan mendukung sinergi lintas lembaga dalam pengentasan kemiskinan,” ujar Dudung pada Sabtu (1/11/2025).

Platform ini dikembangkan melalui kerja sama dengan Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, Perum BULOG, organisasi non-pemerintah My Foundation, serta akademisi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kolaborasi ini mencerminkan pendekatan lintas sektor yang bertujuan menciptakan dampak sosial nyata berbasis data.

Langkah awal proyek meliputi penyusunan blueprint sistem, pembuatan standar operasional prosedur (SOP), penyusunan draf perjanjian kerja sama (PKS), serta pelatihan literasi digital bagi SDM internal Lemdiklat Polri.

Baca juga: Geger Komet 3I/Atlas Disebut Pesawat Alien, BRIN: Itu dari Luar Galaksi, Usianya 7 Miliar Tahun

Program ini juga menjadi bagian dari komitmen Polri dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, khususnya pada misi peningkatan SDM unggul dan pengentasan kemiskinan berkelanjutan. Selain itu, inisiatif ini selaras dengan arah kebijakan Asta Cita Presiden dan visi Polri Presisi untuk mewujudkan institusi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap pengetahuan yang dihasilkan oleh Lemdiklat Polri dapat diakses, dimanfaatkan, dan dikembangkan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah Dudung.

Ia menekankan bahwa inovasi dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan, menjadikan Polri bukan hanya pelindung dan pengayom, tetapi juga motor penggerak perubahan menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berkeadilan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved