Respons Jokowi Soal Perubahan Logo Projo, Tak Masalah Siluet Gambar Wajahnya Diganti
Gambar siluet wajah Jokowi akan hilang dari logo organisasi relawan yang diketuai Budi Arie Setiadi. Jokowi disebut mendukung perubahan logo.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gambar siluet wajah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) akan hilang dari logo organisasi relawan yang kembali diketuai mantan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi.
Nantinya organisasi Projo akan memilih logo baru yang tidak bernuansa kultus individu atau pemujaan seseorang secara berlebihan.
Jokowi sendiri disebut tidak mempermasalahkan jika gambar wajahnya akan dihilangkan dan diganti dengan gambar yang baru di logo organisasi tersebut.
"InsyaAllah tidak (masalah). Salah satu rekomendasi kongres III adalah transformasi organisasi. Dalam rangka transformasi itu, ada usulan perubahan logo," kata anggota Formatur Kepengurusan Projo 2025-2030, Handoko kepada Tribunnews.com, Minggu (2/11/2025).
Nantinya, kata Handoko, selaku Sekretaris Jenderal Projo demisioner, hasil kongres III Projo juga tetap akan dilaporkan kepada Jokowi.
Baca juga: Budi Arie Bakal Sampaikan Hasil Kongres III Projo ke Jokowi dan Prabowo, Kapan?
Hal yang sama juga dikatakan Wakil Ketua Umum Projo demisioner, Freddy Damanik.
Ia menyebut jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Jokowi soal transformasi Projo termasuk masalah perubahan logo.
Projo merupakan organisasi relawan pendukung Jokowi yang berdiri pada 23 Desember 2013. Organisasi tersebut dalam dua kali Pilpres, setia mendukung Jokowi.
Jokowi Mendukung
Freddy mengungkap respon Jokowi terkait hal itu juga positif.
Ayah dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu malah mendukung perubahan logo tersebut yang akan dipilih melalui sistem sayembara.
Baca juga: Budi Arie Pastikan Hubungan dengan Jokowi Tetap Baik Meski Logo Projo Diubah
Bahkan, Jokowi disebut memberikan perintah langsung kepada para kader Projo agar terus memberi dukungan untuk Presiden Prabowo Subianto.
"Kami kan menjelaskan latar belakangnya, kenapa kita harus bertransformasi seperti yang dijelaskan pak Ketum tadi, karena situasi politik nasional sudah berubah. Pak jokowi mendukung, sejak beliau tak menjadi presiden sebetulnya beliau sudah mendukung transformasi Projo ini," ungkap Freddy saat ditemui di sela acara Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.
Freddy pun menjelaskan nantinya logo baru Projo yang telah diputuskan dari hasil sayembara itu juga akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Jokowi.
"Kita sudah sounding, dan nanti pasca (logo baru) ini, kita akan menghadap untuk ketemu pak Jokowi lagi untuk melaporkan hasilnya," tuturnya.
Tujuan Ubah Logo
Sementara itu, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengungkap alasan mengapa gambar pada logo Projo harus diubah.
Hal itu agar semangat dan tujuan organisasi bisa berkelanjutan dan berjangka panjang.
Menurut Budi Arie, logo sebuah organisasi harus mencerminkan nilai dan cita-cita tatanan besar untuk jangka waktu yang lama, bahkan bisa selamanya.
"Logo Projo ini nanti akan kita sayembarakan. Bukan ditebak-tebak, tapi kita akan melakukan penyesuaian-penyesuaian," jelasnya.
"Dan tadi pagi juga kami sudah berkomunikasi dengan Pak Jokowi via telepon, juga kita akan sampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kami akan melaporkan seluruh hasil dan rekomendasi Kongres III Projo ini kepada beliau," sambungnya.
Budi Arie dalam hal ini memastikan hubungannya dengan Joko Widodo atau Jokowi masih terjalin baik.
Menurutnya, isu soal projo yang disebut meninggalkan mantan Wali Kota Solo tersebut merupakan salah satu bentuk adu domba.
"Saya mendapat berita dari berbagai media kok ada yang bilang Projo pisah dari Pak Jokowi, ini luar biasa sekali framing adu dombanya," tuturnya.
"Tadi pagi saya masih komunikasi dengan Pak Jokowi kok," ujarnya menambahkan.
Ia menjelaskan, lahirnya Projo tidak terlepas dari sosok Jokowi dan semangat untuk menghadirkan kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat.
"Sejarah Projo adalah sejarahnya Pak Jokowi sampai 10 tahun berlangsung dari 2014 sampai 2024," ujar Budi Arie.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.