OTT KPK di Riau
Terungkap Aktivitas Gubernur Riau Abdul Wahid Sebelum Kena OTT KPK, Rumah Dinas Kini Tertutup Rapat
Gubernur Riau, Abdul Wahid dikabarkan diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT). Terpantau suasana rumah dinasnya sepi dan tertutup rapat.
Ringkasan Berita:
- Minggu malam Abdul Wahid beraktivitas buka MTQ di Pekanbaru
- Suasana rumah dinas Gubernur Riau mendadak sepi
- Gubernur Riau dimintai keterangan oleh KPK
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid dikabarkan diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau, Senin (3/11/2025).
Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, terungkap aktivitas Abdul Wahid sebelum terjaring OTT KPK.
Pada Minggu (2/11/2025) malam, Abdul Wahid masih melakukan aktivitas sebagai gubernur.
Ia sempat membuka acara MTQ Tingkat Kota Pekanbaru di Purna MTQ, Minggu malam.
Mengenakan busana Melayu warna biru, ia hadir bersama Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar.
Baca juga: Sebelum Kena OTT KPK, Gubernur Riau Pernah Tuai Kontroversi: Wajibkan Kendaraan Usaha Pakai Pelat BM
Abdul Wahid pun sempat menabuh gendang tanda dibukanya ajang MTQ Tingkat Kota Pekanbaru dan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Kabar Abdul Wahid ditangkap KPK baru terdengar Senin (3/11/2025) sore.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto mengabarkan ada 10 orang yang terjaring operasi senyap lembaga antirasuah, satu di antaranya Abdul Wahid.
Baca juga: Sosok, Rekam Jejak, dan Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ditangkap KPK
Penangkapan ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo pun mengonfirmasi OTT tersebut.
Menurut Budi, total ada 10 orang yang diamankan, sebagian besar merupakan penyelenggara negara.
"Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini atau sampai dengan saat ini ada sekitar 10 orang yang diamankan," kata Budi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (3/11/2025) petang.
"Dari 10 orang tersebut, pihak-pihak yang diamankan dari pihak-pihak penyelenggara negara," ucapnya.
Rumah Dinas Sepi
Seiring berhembusnya kabar Abdul Wahid terjaring OTT KPK, suasana rumah dinas Gubernur Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru, pun terpantau sepi pada Senin (3/11/2025) petang.
Padahal biasanya, rumah dinas gubernur tersebut selalu ramai dengan lalu lalang kendaraan dan tamu yang hilir mudik.
Empat pintu masuk ke kediaman tertutup rapat. Tidak ada aktivitas berarti di dalam maupun di luar area rumah.
Biasanya, awak media bisa dengan mudah keluar masuk untuk meliput kegiatan pejabat atau acara resmi.
Namun sore itu, pagar besi menjadi pembatas tegas, tak seorang pun dari luar diizinkan melangkah masuk.
Beberapa petugas Satpol PP tampak berjaga di sekitar area, berdiri tegak sambil sesekali berbicara pelan melalui alat komunikasi mereka.
Muncul kabar, Abdul wahid dan 9 orang lainnya yang diamankan KPK diperiksa di Mapolda Riau.
Tribun pun bergerak memastikan informasi tersebut.
Pantauan Tribun Pekanbaru di lokasi, tidak terlihat aktivitas mencolok di Mapolda Riau.
Hanya beberapa petugas kepolisian tampak lalu lalang, dan belum dapat dipastikan apakah pemeriksaan berlangsung di lantai 2 gedung Dittahti atau lantai 3 Ditreskrimsus Polda Riau.
Seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya menyebut bahwa tim KPK memang membawa sejumlah orang ke Polda Riau.
“Iya, yang KPK, sore tadi sampai di Polda Riau,” ujarnya.
Tak Ditangkap
Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa, mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai OTT KPK di wilayah Riau.
"Kita belum dapat informasi resmi soal itu. Jika informasi itu benar adanya operasi di sini (Dinas PUPR-PKPP Riau), kita belum tahu operasi apa," kata Teza.
Pihaknya saat ini masih menunggu informasi valid karena KPK belum menggelar konferensi pers terkait operasi tersebut.
"Makanya kita menunggu itu, karena kita belum mendapat info valid. Kami juga menghargai proses hukum yang berlaku," ucapnya.
Teza pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu berspekulasi macam-macam terkait kabar yang beredar.
"Jadi kita tunggu prosesnya sampai KPK melakukan rilis resmi terkait operasi itu," ujarnya.
Sumber internal Pemprov Riau menyebutkan, pihak yang diamankan meliputi lima kepala UPT PUPR dari wilayah Kuansing, Kampar, dan Indragiri Hulu.
Kemudian Kepala Dinas PUPR Provinsi Riau, Sopir Kepala Dinas dan dua pengusaha rekanan proyek.
Berbeda dari kabar yang sempat beredar, Gubernur Riau Abdul Wahid hanya dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK untuk memperjelas alur pemeriksaan.
“Kami luruskan, Bapak Gubernur tidak ditangkap. Beliau hanya dimintai keterangan oleh penyidik KPK terkait kegiatan pemeriksaan. Begitu juga Wakil Gubernur, beliau juga hanya dimintai keterangan," kata Teza Darsa.
(Tribunnews.com/ Ilham/ Tribunpekanbaru/ Syaiful Misgio/ Rizky Armanda)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul OTT KPK di Riau Hebohkan Publik, Ini Klarifikasi dari Pemprov Riau
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.