Profil dan Sosok
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru Pengganti Dwikorita Karnawati, Punya Harta Rp9,9 M
Teuku Faisal Fathani seorang ilmuwan dan pakar geoteknik resmi dilantik menjadi Kepala BMKG menggantikan Dwikorita Karnawati.
Ringkasan Berita:
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki pemimpin baru.
- Prof Teuku Faisal Fathani resmi menjabat Kepala BMKG menggantikan Dwikorita Karnawati.
- Selama ini, Prof Teuku Faisal Fathani dikenal sebagai ilmuwan dan pakar geoteknik.
TRIBUNNEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG resmi mengumumkan sosok pemimpin baru.
Sosok tersebut yakni Teuku Faisal Fathani yang kini telah resmi dilantik menjadi Kepala BMKG menggantikan posisi Dwikorita Karnawati.
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi tersebut telah berlangsung di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025).
Lantas, bagaimana profil dan sepak terjang dari Teuku Faisal Fathani?
Profil dan rekam jejak
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Teuku Faisal Fathani merupakan pakar geoteknik dan teknologi kebencanaan.
Ia memiliki background pendidikan S1 dan S2 di Bidang Teknik Sipil dan Lingkungan.
Kemudian, Faisal melanjutkan studi S3 hingga meraih gelar Doktor dari Tokyo University of Agriculture and Technology.
Baca juga: Musim Hujan Memuncak! BMKG Beberkan Wilayah Paling Berisiko Cuaca Ekstrem
Sebagai ilmuwan, Faisal pun berperan dalam pengembangan sistem deteksi dini longsor berbasis sensor dan Internet of Things (IoT), sebuah inovasi kebencanaan yang kini telah terpasang di berbagai daerah rawan longsor di 12 provinsi di Indonesia, serta diimplementasikan oleh sejumlah perusahaan tambang dalam dan luar negeri.
Teknologi tersebut menjadi salah satu terobosan strategis dalam sistem peringatan dini (early warning system) dan menjadi bukti nyata penerapan sains untuk mitigasi risiko geoteknik.
Harta Kekayaan
Dikutip dari e-LHKPN KPK, Teuku Faisal Fathani diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 9.904.825.000.
Laporan harta kekayaan Teuku Faisal Fathani yang terbaru diterbitkan pada 31 Desember 2024.
Berikut rincian harta kekayaan Teuku Faisal Fathani:
TANAH DAN BANGUNAN Rp 5.260.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 110 m2/80 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 620.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 99 m2/45 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 520.000.000
3. Tanah Seluas 195 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 220.000.000
4. Tanah Seluas 903 m2 di KAB / KOTA ACEH BESAR, HASIL SENDIRI Rp 570.000.000
5. Tanah Seluas 1133 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDA ACEH, HASIL SENDIRI Rp 620.000.000
6. Tanah Seluas 2386 m2 di KAB / KOTA BANTUL, HASIL SENDIRI Rp 560.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDA ACEH, HASIL SENDIRI Rp 270.000.000
8. Tanah Seluas 1971 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDA ACEH, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
9. Tanah Seluas 2370 m2 di KAB / KOTA ACEH UTARA, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
10. Tanah Seluas 3431 m2 di KAB / KOTA SLEMAN, HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000.
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 1.060.000.000
1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp 370.000.000
2. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp 690.000.000.
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 217.425.000
SURAT BERHARGA Rp 1.042.400.000
KAS DAN SETARA KAS Rp 2.000.000.000
HARTA LAINNYA Rp 325.000.000
Sub Total Rp 9.904.825.000.
Teuku Faisal Fathani tercatat tidak memiliki utang, sehingga total kekayaan yang dimiliki mencapai Rp 9.904.825.000.
Baca juga: BMKG: Puncak Musim Hujan Mulai November 2025, Waspada Cuaca Ekstrem
Pelantikan Kepala BMKG Baru
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi resmi melantik Prof. Ir, Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D, IPU sebagai Kepala BMKG yang baru.
Bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Senin (3/11/2025), pelantikan Teuku Faisal Fathani sebagai kepala BMKG yang baru sekaligus menandai berakhirnya kepemimpinan Dwikorita Karnawati.
Dalam sambutannya, Menhub Dudy menegaskan pentingnya peran BMKG dalam menjaga keselamatan, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat.
“BMKG merupakan garda terdepan dalam memberikan informasi cuaca, iklim, dan kualitas udara dalam kaitannya dengan upaya mitigasi risiko dan perencanaan kebijakan nasional di berbagai sektor, termasuk sektor transportasi,” kata Dudy.
Adapun penetapan Faisal sebagai Kepala BMKG merupakan hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Utama (JPTU) yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel sejak 4 Agustus 2025.
Proses seleksi mencakup berbagai tahapan, mulai dari seleksi administrasi, penyusunan policy brief dan video tapping, seleksi kompetensi/assessment test oleh PUSPENKOM BKN, wawancara akhir, hingga tes kesehatan lengkap.
(Tribunnews.com/David Adi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.