Link Download Logo Hari Pahlawan 2025 Resmi dari Kemensos

30 Oktober 1945: Brigadir Jenderal Mallaby, Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur, tewas terbunuh dalam insiden baku tembak.

Kematian perwira tinggi ini memicu kemarahan besar dari pihak Inggris. 

Pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, segera mengeluarkan kebijakan yang sangat keras:

• Ultimatum 10 November 1945: Mansergh menuntut agar pihak Indonesia menyerahkan semua persenjataan dan menghentikan perlawanan terhadap tentara AFNEI dan administrasi NICA.
• Ancaman: Jika ultimatum tidak ditaati, kota Surabaya diancam akan digempur habis-habisan dari darat, laut, dan udara.
• Instruksi Tambahan: Semua pimpinan bangsa Indonesia dan pemuda di Surabaya diinstruksikan untuk datang ke tempat yang telah ditentukan selambat-lambatnya pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi.

Korban yang Berjatuhan

Rakyat Surabaya, yang dipimpin oleh para tokoh bangsa, menunjukkan semangat patriotisme yang membara dan menolak mentaati ultimatum Inggris tersebut. 

Akibatnya, pada tanggal 10 November 1945, pecahlah pertempuran besar yang berlangsung selama kurang lebih tiga minggu lamanya.

Pertempuran ini begitu dahsyat hingga medan perang Surabaya mendapat julukan “neraka”. 

Kerugian yang diderita kedua belah pihak sangat besar:

Rakyat Indonesia: Sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban (sebagian besar sipil), dan diperkirakan 150.000 orang terpaksa mengungsi.

Pihak Inggris: Tercatat sekitar 1.600 prajurit tewas, hilang, dan luka-luka, serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan 2025! Berikut 29 Pesan Perjuangan dari Pahlawan Nasional yang Penuh Makna

Penetapan Hari Pahlawan

Semangat membara yang tak kenal menyerah yang ditunjukkan oleh rakyat Surabaya, serta banyaknya pejuang yang gugur dan menjadi korban, merupakan bukti pengorbanan heroik demi mempertahankan kemerdekaan. 

Keberanian ini membuat Inggris serasa "terpanggang di neraka" dan mengabadikan Kota Surabaya dengan sebutan "Kota Pahlawan".

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang yang gugur dalam pertempuran tersebut, tanggal 10 November diperingati setiap tahunnya sebagai HARI PAHLAWAN.

Beberapa Pahlawan Nasional yang memiliki andil besar dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di antaranya adalah:

• Bung Tomo (dengan pidatonya yang membakar semangat).
• Gubernur Surjo (Gubernur Jawa Timur yang menolak ultimatum).
• KH. Hasyim Asj’ari (pemimpin ulama yang mengeluarkan fatwa jihad).
• Moestopo (seorang tokoh militer penting).

(Tribunnews.com/Farra)

Artikel Lain Terkait Hari Pahlawan 2025