Orang Kepercayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Tiba di KPK

Ringkasan Berita:

• KPK melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
• Bupati Ponorogo Sugiri Sanco ditangkap KPK
• Termasuk orang kepercayaannya bernama Kokoh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, terus berlanjut dengan kedatangan para pihak yang diamankan ke Jakarta.

Pihak terakhir yang tiba adalah Kokoh Priyo Utomo, yang disebut sebagai orang kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko. 

Kokoh, yang juga menjabat Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sari Gunung, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Sabtu (8/11/2025) pukul 11.41 WIB.

Pantauan Tribunnews.com di Gedung Merah Putih KPK, Kokoh tampak mengenakan kaos hitam serta celana chino krem.

Wajahnya ditutupi masker.

Setibanya di lobi, Kokoh memilih bungkam seraya berjalan cepat saat awak media melontarkan pertanyaan terkait kasus yang menjeratnya.

Kokoh  dikawal ketat oleh tiga anggota kepolisian dan satu petugas KPK saat digiring memasuki gedung. 

Saat ini, Kokoh sudah berada di lantai 2 gedung KPK guna menjalani pemeriksaan lanjutan usai tertangkap tangan.

Kedatangan Kokoh menyusul rombongan pejabat Pemkab Ponorogo yang telah lebih dulu tiba pada pagi hari sekitar pukul 08.10 WIB.

Rombongan pertama itu terdiri dari tujuh orang, termasuk Bupati Sugiri Sancoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Ponorogo Agus Pramono, dan Direktur Utama (Dirut) RSUD dr Harjono, Yunus Mahatma.

Turut diamankan pula Kepala Bidang Mutasi Setda, Arif Pujiana, serta tiga pihak swasta, di mana salah satunya diketahui sebagai Elly, yang merupakan adik dari Bupati Sugiri Sancoko.

Ada 13 Orang Diamankan KPK

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, sebelumnya mengonfirmasi bahwa dari 13 orang yang diamankan dalam giat tangkap tangan di Ponorogo, sejumlah pihak dibawa ke Jakarta.

"7 orang sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Selanjutnya pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan tersebut akan dilakukan pemeriksaan lanjutan secara intensif," kata Budi kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

Budi juga menyebut tim KPK turut mengamankan sejumlah uang tunai dalam bentuk mata uang rupiah dalam operasi tersebut.

Operasi senyap di Ponorogo ini diduga kuat berkaitan dengan kasus dugaan suap terkait mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemerintah daerah setempat.

KPK kini memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Bupati Sugiri Sancoko dan para pihak lain yang tertangkap tangan, termasuk Kokoh Priyo Utomo.