Kamis, 13 November 2025

Mahasiswa Soroti Peran Kejaksaan dalam Pemulihan Keuangan Negara dan Setoran PNBP

Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (AMSI) menggelar aksi damai menyoroti peran Jampidsus dalam mengungkap kasus korupsi besar.

Warta Kota/IST
GEDUNG KEJAGUNG - Mahasiswa mendorong Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dalam mengungkap kasus-kasus korupsi kakap, memulihkan aset negara serta peningkatan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

Ringkasan Berita:
  • Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (AMSI) menggelar aksi damai di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan.
  • Aksi bertujuan menyoroti peran Jampidsus dalam mengungkap kasus korupsi besar, memulihkan aset negara, dan meningkatkan setoran PNBP.
  • Sepanjang 2023–2024, Jampidsus menangani ribuan perkara pidana khusus, termasuk kasus strategis berdampak ekonomi nasional.
  • Penegakan hukum menyasar individu, korporasi besar, dan jaringan bisnis yang merugikan negara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia (AMSI) menggelar aksi damai di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mendukung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) dalam mengungkap kasus-kasus korupsi, memulihkan aset negara serta peningkatan setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Koordinator Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia Farhan menyampaikan pihaknya tak hanya menyoroti tapi juga memberikan dukungan.

“Kami berada di belakang kejaksaan untuk memberantas seluruh tindak korupsi yang ada di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan, Selasa (11/11/2025).

Aksi ini diikuti mahasiswa dari 10 kampus, antara lain UIN Jakarta, Institut STIAMI, Universitas BSI, Universitas Bung Karno, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Nasional, Universitas Nusa Mandiri, dan kampus lainnya.

Para mahasiswa menyerahkan simbol dukungan berupa pedang samurai, tameng, dan nasi tumpeng kepada pihak Kejaksaan Agung yang diterima oleh Kepala Bidang Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Aliansyah.

Aliansyah menyampaikan terimakasih atas dukungan tersebut.

Dia menyebut bahwa Kejaksaan Agung tetap berkomitmen bekerja secara profesional.

“Kami akan bekerja profesional dalam menjalankan tugas penegakan hukum,” kata Aliansah.

Kasus yang ditangani

Diketahui, sepanjang periode 2023–2024, Jampidsus Kejagung menangani ribuan perkara pidana khusus, termasuk kasus-kasus strategis yang berdampak langsung pada perekonomian nasional.

Penegakan hukum tak hanya menyasar individu, tetapi juga korporasi besar serta jaringan bisnis yang merugikan negara.

Berdasarkan capaian kinerja terbaru, total kerugian negara yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung mencapai ratusan triliun rupiah. 

Penindakan dilakukan melalui penetapan tersangka, penyitaan aset, pemblokiran rekening, pengamanan aset bergerak dan tidak bergerak, serta upaya pemulihan keuangan negara (asset recovery).

Beberapa kasus strategis yang berhasil ditangani antara lain Kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk melibatkan Harvey Moeis serta sejumlah pihak lainnya kerugian negara mencapai Rp 300 triliun. 

Selain itu kasus korupsi dan TPPU PT Duta Palma Group melibatkan Surya Darmadi dan anaknya Cheryl Darmadi dengan kerugian keuangan negara dan perekonomian mencapai Rp 104,1 triliun.

Selanjutnya kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina yang menyeret M. Kerry Adrianto Riza serta saudagar minyak Riza Chalid dengan kerugian negara Rp 285,1 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved