Rektor IPB: AI Membantu Pemetaan Potensi Mahasiswa Secara Lebih Akurat
Kolaborasi ini menjadikan IPB sebagai kampus negeri pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem pengelolaan talenta berbasis AI secara menyeluruh
Hasiolan EP/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — IPB University resmi menjalin kerja sama dengan ESQ Corp dalam penerapan sistem Manajemen Talenta Berbasis Artificial Intelligence (AI) melalui platform TalentDNA-ESQ.
Kolaborasi ini menjadikan IPB sebagai kampus negeri pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem pengelolaan talenta berbasis AI secara menyeluruh.
Rektor IPB University Prof. Arif Satria menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi transformasi digital pendidikan tinggi.
“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena sangat relevan dengan arah pengembangan pendidikan di era digital. Dengan sistem berbasis AI, kita bisa mengenali potensi mahasiswa, termasuk kelebihan dan area pengembangannya, secara lebih akurat,” ujar Arif dalam acara IPB Stakeholder Forum di ICE BSD, Tangerang, dikutip Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, sistem tersebut akan memperkuat proses pembinaan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, sekaligus memperluas pemanfaatan data untuk kerja sama lintas sektor.
“Tahun ini menjadi momentum penting bagi pengembangan sumber daya manusia di lingkungan kampus. Data yang dihasilkan sistem ini akan berguna bukan hanya bagi IPB, tapi juga bagi industri dan mitra eksternal,” jelasnya.
Baca juga: Profil Arif Satria, Rektor IPB yang Dilantik Jadi Kepala BRIN oleh Presiden Prabowo
Lebih jauh, Arif menilai penggunaan AI dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. “Dengan AI Talent Management, kita bisa menyesuaikan potensi individu dengan kebutuhan industri. Ini bisa dimanfaatkan untuk beasiswa, rekrutmen dini, hingga perencanaan karier mahasiswa,” katanya.
Sementara itu, Founder ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi langkah IPB yang dinilainya berani memimpin transformasi menuju era talentism — era di mana potensi manusia menjadi modal utama kemajuan organisasi.
Ia mengutip pandangan Klaus Schwab, pendiri World Economic Forum, bahwa keunggulan masa depan tidak hanya diukur dari modal finansial, tetapi dari kemampuan mengenali dan mengelola talenta manusia.
“Banyak organisasi menghadapi tantangan klasik — salah rekrutmen, salah jurusan, dan rendahnya kecocokan antara individu dan pekerjaan. Pendekatan berbasis AI seperti ini akan membantu menyelesaikan persoalan tersebut,” ujar Ary.
Melalui sistem TalentDNA-ESQ, IPB dapat memetakan potensi mahasiswa dengan cepat dan presisi.
Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara kampus dan industri, sekaligus meningkatkan daya saing lulusan di pasar kerja.
“Langkah IPB ini merupakan terobosan penting dalam manajemen talenta di dunia pendidikan tinggi. Ini bukan hanya inovasi kampus, tapi juga kontribusi nyata bagi masa depan SDM Indonesia,” kata Ary Ginanjar.
| Tasya Farasya Resmi Cerai dari Ahmad Assegaf, Kuasa Hukum Jelaskan soal Hak Asuh Anak |
|
|---|
| Politisi PDIP Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Pernyataan Gelar Pahlawan Soeharto |
|
|---|
| Sorotan Debut Rinov/Yere usai Keluar Pelatnas, Babak Belur di Indonesia International Challenge 2025 |
|
|---|
| PDIP Bela Ribka Tjiptaning yang Dilaporkan ke Bareskrim usai Sebut Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Penjaga Konter HP di Bandung, Pelaku Mantan Pegawai yang Terlilit Utang Judol |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.