Muliawan Margadana Terima Penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice dari Paus Leo XIV
Paus Leo XIV menganugerahkan medali Pro Ecclesia et Pontifice kepada Muliawan Margadana atas dedikasinya yang luar biasa bagi Gereja Indonesia.
Ringkasan Berita:
- Paus Leo XIV melalui Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, menganugerahkan medali kehormatan Pro Ecclesia et Pontifice kepada Muliawan Margadana atas dedikasinya yang luar biasa bagi Gereja Indonesia.
- Bagi Muliawan Margadana penghargaan ini merupakan bentuk panggilan untuk semakin melayani.
- Penghargaan ini hasil kerja bersama banyak orang khususnya dalam rangka mempersiapkan kedatangan Paus Fransiskus.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana penuh haru dan sukacita menyelimuti Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, Selasa (11/11/2025)
Dalam sebuah upacara khidmat di Apostolic Nunciature, Paus Leo XIV melalui Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo, menganugerahkan medali kehormatan Pro Ecclesia et Pontifice kepada Muliawan Margadana atas dedikasinya yang luar biasa bagi Gereja Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Mgr. Pioppo, disaksikan oleh Menteri Agama RI Prof. KH. Nasaruddin Umar, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, para Uskup dari seluruh Indonesia, serta para imam, religius, dan tamu undangan.
Dalam sambutannya, Mgr. Piero Pioppo menyampaikan apresiasi mendalam atas pelayanan kaum klerus dan awam yang dengan semangat kasih dan profesionalitas mengabdikan diri untuk Gereja Indonesia.
“Penghargaan ini bukan hanya tanda kehormatan pribadi, tetapi juga pengakuan atas semangat umat Katolik Indonesia yang bekerja dalam kesatuan dan cinta terhadap Gereja serta Bapa Suci,” ujar Mgr. Pioppo.
Medali Pro Ecclesia et Pontifice, yang berarti “Untuk Gereja dan Paus”, adalah salah satu penghargaan tertinggi dari Takhta Suci yang diberikan kepada kaum awam maupun klerus atas jasa luar biasa bagi Gereja.
Baca juga: Paus Leo XIV Berikan Penghargaan Medali Pro Ecclesia et Pontifice ke Lilik Oetama
Penghargaan ini pertama kali ditetapkan oleh Paus Leo XIII pada 17 Juli 1888 untuk memperingati Yubileum Emas Imamatnya, dan sejak tahun 1898 menjadi penghargaan kepausan permanen.
Bagi Muliawan, penghargaan ini merupakan bentuk panggilan untuk semakin melayani.
"Saya menerima penghargaan ini dengan penuh syukur. Bagi saya, semua yang kami lakukan adalah ungkapan kasih kepada Gereja dan bangsa,” ujar Muliawan dengan penuh syukur.
“Ini bukan hasil kerja saya sendiri, tetapi kerja bersama banyak orang khususnya dalam rangka mempersiapkan kedatangan Paus Fransiskus yang kehadirannya menghadirkan sukacita Injil di Indonesia.”
"Saya sangat berkesan karena penghargaan ini diberikan oleh Paus Leo XIV, kepada orang-orang Indonesia” tambah Muliawan seusai menerima penghargaan tersebut.
Medali yang diterimanya berbentuk salib berlapis emas dan di sisi depan terpahat figur Santo Petrus dan Santo Paulus.
Sementara bagian lengan kiri salib bertuliskan Pro Ecclesia (untuk Gereja) dan lengan kanan bertuliskan Et Pontifice (dan Paus). Medali emas itu dipasangkan pada pita berwarna kuning-putih khas Vatikan. (Medali itu diberikan) kepada Muliawan sebagai Ketua Panitia Misa Kudus di GBK saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun lalu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Agama RI , Nasarudin Umar dan beliau menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kerja sama Mgr., Piero Pioppo selama di Indonesia yang menjembatani hubungan kedua negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.