2 Alasan DPC Partai Gerindra Solo Tolak Budi Arie Setiadi: Track Record-nya Mengkhawatirkan
Ketua DPC Partai Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno mengungkap dua alasan menolak Budi Arie, salah satunya soal rekam jejak atau track record.
Ada penolakan yang dilontarkan sejumlah pengurus Partai Gerindra di daerah, salah satunya DPC Partai Gerindra Solo.
Ardianto Kuswinarno yang juga merupakan Wakil Ketua III DPRD Kota Surakarta mengungkap, ada dua alasan mengapa pengurus Partai Gerindra di Solo menolak keinginan Budi Arie.
Pertama, soal track record atau rekam jejak loyalis Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Diketahui, Budi Arie Setiadi sempat diangkat menjadi Menteri Koperasi Indonesia dalam Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Akan tetapi, belum genap setahun menjabat, Budi Arie dicopot dari kursi menteri ini dalam reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025).
Menurut Ardianto Kuswinarno, peristiwa reshuffle ini mengindikasikan ada masalah pada sosok Budi Arie.
Hal tersebut disampaikan Ardi -sapaan akrab Ardianto Kuswinarno- saat menjadi tamu dalam program Sapa Indonesia Malam yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (13/11/2025).
"Pertama, kami dari akar rumput, mengingat track record dari Mas Budi Arie ini, bagi kami, membuat kami tidak nyaman," ujar Ardi.
"Yang kemarin, ketika beliau menjadi menteri, akhirnya di-reshuffle. Berarti kan track recordnya, ada yang sedikit bermasalah. Kita kan ingin Gerindra selalu berjalan seirama, bertahap bersama Bapak Presiden. Berarti, kalau di-reshuffle, beliau ada masalah."
Ardi juga menilai, meski Budi Arie pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika RI (Menkominfo) 2023-2024 di era Jokowi, hal itu juga tidak menjamin track record-nya lepas dari masalah.
Alasan kedua, Ardi mengungkap, sebenarnya Partai Gerindra terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung.
Namun, ia menilai, Budi Arie ingin langsung bergabung ke Dewan Pimpinan Pusat atau DPP Partai Gerindra.
Hal tersebut lah yang, kata Ardi, membuat DPC Partai Gerindra Solo menolak Budi Arie.
Ardi menyebut, Budi Arie bisa diterima jika meniti jejak politiknya di Partai Gerindra dari level daerah dulu, bukan langsung ke pusat.
"Yang kedua, kami dari Gerindra sangat terbuka untuk siapa pun yang mau bergabung, dari partai apa pun kita terima," kata Ardi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.