Perangko Indonesia-Takhta Suci Vatikan Diluncurkan Ada Gambar Garuda dan Takhta Suci
Penampakan perangko baru Indonesia-Takhta Suci Vatikan yang diluncurkan di Museum Vatikan pada Jumat (14/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Perangko Indonesia-Takhta Suci Vatikan diluncurkan di Museum Vatikan pada Jumat (14/11/2025).
- Perangko baru ini menjadi penanda ulang tahun ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci.
- Perangko yang didesain oleh Patrizio Daniele bergambarkan Lambang Takhta Suci dan Kota Vatikan (kiri) serta Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila (kanan).
TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN - Perangko baru Indonesia - Takhta Suci Vatikan diluncurkan pada Jumat (14/11/2025) di Museum Vatikan.
Perangko baru ini menjadi penanda ulang tahun ke-75 Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci.
Adalah Patrizio Daniele yang mendesain perangko Indonesia - Takhta Suci Vatikan.
Perangko ini bergambarkan Lambang Takhta Suci dan Kota Vatikan (kiri) serta Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila (kanan).
Secretary for Relations with States and International Organizations (Menlu) Mgr Paul Richard Gallagher dan Secretary General of the Governorate of Vatican City State Mgr Emilio Nappa, bersama Dubes RI untuk Takhta Suci Michael Trias Kuncahyono yang meluncurkan perangko baru tersebut.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah duta besar, antara lain dari Malaysia, Belanda, Rusia, Angola, Zimbabwe, Irlandia, Ghana, Maroko, Serbia, dan ada juga Charge d'Affaires Haiti, Panama, serta para romo dan suster dari Indonesia. Hadir juga sejumlah pejabat Vatikan, juga Museum Vatikan, dan Ketua serta anggota Denwas TVRI yang sedang di Roma.
Dua Lambang Negara
Perangko yang didesain oleh Patrizio Daniele bergambarkan Lambang Takhta Suci dan Kota Vatikan (kiri) serta Lambang Negara Republik Indonesia, Garuda Pancasila (kanan).
Lambang Takhta Suci dan Vatikan berupa gambar dua kunci bersilang yang melambangkan kekuasaan spiritual Paus dan mahkota tiara tiga tingkat yang mewakili tiga kekuasaan kepausan (Imam Agung, Gembala Agung, dan Guru Agung), serta salib emas di puncak tiara yang menyimbolkan Yesus Kristus.
Di antara kedua lambang itu ada gambar seekor burung merpati yang mengepakkan sayapnya (sebagai lambang perdamaian), dan di bawah merpati ditulis tahun 1950 - 2025 (usia hubungan diplomatik kedua negara, 75 tahun).
Baca juga: Kardinal Parolin Pimpin Misa Syukur 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Takhta Suci Vatikan
Kedua lambang negara itu dihubungkan oleh pita merah putih (warna bendera Indonesia) dan kuning putih (warna bendera Vatikan). Menurut Dubes Trias Kuncahyono, desain dan gambar perangko baru ini menggambarkan misi dan visi bersama kedua negara, mengenai keilahian, kemanusiaan, makna persatuan dalam keberagaman, dan keadilan sosial.
Di bagian atas ada tulisan "CITTA DEL VATICANO" (Negara Kota Vatikan). Dan, di bawahnya ada tulisan "75 Relazioni Diplomatiche Santa Sede - Indonesia" (75 tahun Hubungan Diplomatik Takhta Suci - Indonesia). Perangko baru itu bernilai 3,35 Euro.
Mitra Seperjuangan
Dalam pidato sambutannya Menlu Gallagher menguraikan latar belakang Takhta Suci mengakui kemerdekaan Indonesia. Antara lain, Takhta Suci mendukung hak suatu bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri (self-determination) sesuai dengan hukum internasional yang berlaku, untuk hidup, dan melanjutkan membangun kehidupan sebagai manusia yang bermartabat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.