PPI Dunia Dorong Pelajar Indonesia di Luar Negeri Berkontribusi bagi Pendidikan Nasional

Ringkasan Berita:

• Koordinator PPI Dunia, Andika Ibrahim Nasution, menegaskan pentingnya kontribusi pelajar Indonesia di luar negeri bagi kemajuan pendidikan nasional. 
• PPI Dunia adalah federasi pelajar Indonesia di lebih dari 65 negara dengan 120 ribu anggota aktif.
• Langkah ini diwujudkan melalui program kelas online gratis yang berlangsung November 2025 hingga Agustus 2026.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia, Andika Ibrahim Nasution, menegaskan pentingnya kontribusi pelajar Indonesia di luar negeri bagi kemajuan pendidikan nasional. 

PPI Dunia adalah organisasi pelajar Indonesia di luar negeri yang menjadi wadah kolaborasi, advokasi, dan kontribusi bagi pendidikan serta pembangunan nasional.

PPI Dunia merupakan federasi dari berbagai PPI negara di seluruh dunia, mencakup pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di jenjang S1, S2, S3, hingga post-doktoral.

Baca juga: Ketua PPI Jepang yang Baru Dilantik Hadapi Tantangan Demografi Pelajar Indonesia

Saat ini PPI Dunia memiliki jaringan di lebih dari 65 negara, dengan lebih dari 120 ribu pelajar yang aktif.

“PPI Dunia melihat pengetahuan yang ditempa para pelajar Indonesia di luar negeri selayaknya kembali memberi manfaat bagi tanah air,” kata dia.

Melalui penandatanganan MoU dengan Acer Indonesia di Kantor Sekretariat Wakil Presiden, PPI Dunia membuka ruang bagi diaspora pelajar untuk berbagi ilmu, pengalaman global, dan keahlian digital demi memperkuat kualitas pendidikan tanah air.

Menurut Andika Ibrahim Nasution, kesempatan berkontribusi menjadi ruang penting bagi kami untuk menghadirkan dampak melalui pengalaman yang telah diperoleh. 

“Kami berharap langkah ini dapat mendorong lebih banyak pelajar Indonesia di berbagai negara untuk turut berperan dalam kemajuan pendidikan nasional,” tambah Andika.

Kemitraan ini akan menghadirkan rangkaian kelas online yang dapat diakses secara gratis. 

Para pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri akan berperan sebagai pengajar, berbagi wawasan sesuai keahlian, latar belakang akademik, dan pengalaman global mereka. 

Kolaborasi ini menjadi langkah bersama dalam memperluas akses pemahaman dan meningkatkan kapasitas pendidikan di Tanah Air.

Sementara itu Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Achmad Adhitya Ph.D., mengatakan kolaborasi ini merupakan contoh dan kerja nyata bagaimana sektor swasta dan diaspora pelajar dapat berkontribusi bersama-sama secara langsung bagi peningkatan kualitas pendidikan tanah air. 

Baca juga: SLT 2025: Kolaborasi Seminar Mahasiswa antara PPI Sivas dan Mahmut Esad Cosan Foundation di Turkiye

“Menghadirkan akses pembelajaran global secara digital yang inklusif dan mudah dijangkau oleh pendidik dan siswa seluruh Indonesia,” ujarnya.

Bentuk konkret kerjasama ini berupa mulai November 2025 hingga Agustus 2026, menghadirkan rangkaian kelas online bersama narasumber dari PPI Dunia. 

Materi kelas mencakup penguasaan teknologi pendidikan dan soft skills pendukung, seperti komunikasi digital, analisis data, serta pemanfaatan AI dalam pembelajaran.