Jumat, 31 Oktober 2025

Tribunners / Citizen Journalism

SLT 2025: Kolaborasi Seminar Mahasiswa antara PPI Sivas dan Mahmut Esad Cosan Foundation di Turkiye

SLT (Sivas Leadership Training) menjadi salah satu program kerja PPI Sivas yang bertujuan melatih mahasiswa untuk mengenal potensi dalam diri.

Editor: Tiara Shelavie
HO/PPI Sivas
SLT 2025 - PPI Sivas dan Mahmut Esad Cosan Foundation menggelar seminar di Turkiye. 

Oleh Putri Nur Qayyum, Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sivas

Menjadi mahasiswa Indonesia di Turkiye adalah hal yang penuh tantangan. Mulai dari pendidikan, sosial, mental ataupun kurangnya rasa percaya diri terhadap potensi yang dimiliki. Pasalnya setiap manusia lahir dengan potensi masing-masing yang mempunyai peran penting untuk memiliki makna tersendiri. Dengan potensi tersebut kita dapat mengembangkan diri sendiri dan memberikan makna itu kepada orang lain. SLT (Sivas Leadership Training) menjadi salah satu program kerja PPI Sivas yang bertujuan melatih mahasiswa untuk mengenal potensi dalam diri, kepercayaan diri, komunikasi, dan menumbuhkan kesadaran bahwa langkah yang besar berawal dari langkah kecil.

Program ini membuka pemikiran dan dampak perubahan positif mahasiswa akan pentingnya self awareness. Menjadi pemimpin bukan hanya sebuah jabatan yang mengatur satu kelompok. Tugas pemimpin yang paling dasar adalah memimpin dirinya sendiri dan mengerti potensi yang dia punya. Proses adalah hal penting sebelum manusia menemukan potensi dirinya. Kegiatan ini termasuk proses mahasiswa Indonesia di Sivas belajar menemukan diri untuk meraih mimpi.

Salah satu sesi acara ini yaitu FGD (Forum Group Discussion) dalam kegiatan Sivas Leadership Training yang dirancang sebagai ruang reflektif dan interaktif bagi peserta untuk saling bertukar pandangan serta memahami bagaimana memimpin dimulai dari diri sendiri. Dalam suasana yang hangat dan terbuka peserta diajak mendiskusikan pengalaman pribadi serta langkah nyata yang dapat dilakukan untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Melalui diskusi ini diharapkan muncul kesadaran bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang mengkoordinir tetapi juga tentang kesanggupan untuk mengarahkan diri menuju perubahan yang lebih bermakna baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Sivas Leadership Training kali ini berkolaborasi dengan yayasan Mahmud Esad Cosan (MEC Foundation). Yayasan yang diketuai oleh bapak Mustafa ini memang telah mendukung penuh kegiatan mahasiswa Indonesia di Sivas sejak lama. Silaturahmi ini selalu terjaga dan diperkuat dengan saling menghadiri kegiatan serta pertemuan. 

Dalam sambutannya bapak Mustafa mengatakan “Kami mencintai masyarakat Indonesia. Kami akan selalu mendukung kegiatan kalian di Sivas. Saya juga sering bertemu dengan ketua PPI Sivas dalam keseharian’’.

“Semoga dari kegiatan hari ini kita dapat mengambil manfaat untuk diri kita masing-masing. Dan saya ucapkan terima kasih untuk bapak Mustafa atas segala dukungan yang diberikan”, kata Muhammad Alfin Ambia selaku ketua PPI Sivas.

MEC Foundation berpusat di Australia dan memang merupakan yayasan turki yang berkecimpung di ranah internasional. Salah satunya adalah program kurban internasional melalui yayasan DHUHA yang berada dibawah naungan MEC Foundation. Sejak tahun 2006, DHUHA telah menyalurkan daging kurban ke Indonesia. DHUHA juga menggunakan model wakalah (perwakilan) agar masyarakat Indonesia bisa ikut berkurban meski berada jauh dari lokasi penyembelihan. Daging sapi dan kambing diproses di fasilitas modern di Australia, dikemas secara beku dan kemudian dikirim ke Indonesia untuk dibagikan kepada ribuan keluarga yang membutuhkan.

Di Indonesia, yayasan DUHA sering beroperasi di wilayah Jawa Barat seperti Bogor dan Sukabumi sebagai titik distribusi daging kurban. Dalam satu periode mereka menargetkan distribusi ke 75.000 keluarga di 32 lokasi berbeda dengan dukungan volunteer lokal dan penggunaan kupon QR untuk memastikan daging sampai ke tangan penerima yang tepat. Mereka memiliki platform media sosial terutama Instagram @duhakurban yang menjadi sarana utama dalam mendokumentasikan proses distribusi, transparansi, dan mengajak publik untuk ikut berdonasi. Semangat berbagi oleh MEC Foundation berlandaskan ukhuwah islamiyah antar sesama umat muslim. Penyaluran daging kurban kepada masyarakat miskin juga merupakan pengaplikasian dari sabda nabi untuk menjadi manusia yang bermanfaat tanpa batas ruang dan bangsa.

Sesuai dengan hadis :

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”

(HR. Ahmad, Thabrani, dan Daruquthni)

Juga dalam Al-Quran Surah Al-Hajj 22: 36-37

وَٱلْبُدْنَ جَعَلْنَـٰهَا لَكُم مِّن شَعَـٰٓئِرِ ٱللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌۭ ۖ فَٱذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَيْهَا صَوَآفَّ ۖ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا۟ مِنْهَا وَأَطْعِمُوا۟ ٱلْقَانِعَ وَٱلْمُعْتَرَّ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرْنَـٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ ٣٦لَن يَنَالَ ٱللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَآؤُهَا وَلَـٰكِن يَنَالُهُ ٱلتَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُحْسِنِينَ ٣٧

“Dan telah Kami jadikan untukmu unta-unta itu sebagian dari syiar Allah; kamu memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri, lalu apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagian darinya dan berilah makan orang yang merasa cukup dan orang yang meminta. Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya...”

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved