Imbas Badai Musim Dingin, Operasi Kripto di Texas Terancam Diberhentikan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Diperkirakan selama beberapa minggu ke depan Texas, Amerika Serikat akan dihantam badai musim dingin, yang kemudian akan berimbas pada dimatikannya jaringan listrik di negara bagian tersebut.

Dilansir dari CNBC International, badai tersebut bernama badai musim dingin Landon. Badai ini dianggap sebagai salah satu badai yang berbahaya. Lantaran tepat pada Februari tahun lalu, jutaan orang Texas terpaksa mengalami mati listrik selama berhari -hari sebagai akibat badai yang muncul sekali dalam satu dekade ini.

Baca juga: Harga Kripto Hari Ini, Bitcoin dan Ethereum Kembali Menguat

Tak hanya itu, badai musim dingin Landon juga menyebabkan tutupnya sebagian pembangkit listrik serta membekukan generator yang digunakan masyarakat Texas untuk pemanas ruangan.

Mengantisipasi hal tersebut terulang kembali. Pemerintah berinisiatif mengambil langkah untuk menghentikan penyaluran listrik pada perusahaan kripto yang ada di Texas.

Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas serta mengurangi beban listrik yang akan dikeluarkan pada saat terjadinya badai. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas tambahan untuk memenuhi kebutuhan listrik pada Reliability Council of Texas (ERCOT).

Baca juga: Aset Kripto Jeblok di Awal 2022, Investor Pindah ke Aset yang Lebih Aman

Keputusan ini ternyata juga mendapat dukungan dari perusahaan kripto di Texas, seperti yang disampaikan oleh Direktur Komunikasi Riot Blockchain, Trystine Payfer pihaknya menyatakan bahwa saat ini hanya menggunakan satu sampai dua persen daya dan telah berhasil mengurangi konsumsi daya sebesar 98 sampai 99 persen.

Hal serupa juga disuarakan oleh Rhodium Enterprises, CEO perusahaan pertambangan Bitcoin (BTC) dengan perwakilan di Dewan Blockchain Texas. Pihaknya diketahui telah mengirimkan surat terbuka kepada Gubernur Texas, Greg Abbott.

Baca juga: Kepincut Kripto, Arizona Bakal Gunakan Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Sah ?

Melalui surat tersebut, pihak perusahaan menyampaikan informasi bahwasanya mereka telah berencana untuk menutup serta mengurangi operasi penggunaan listrik sebagai bentuk dukungannya untuk ERCOT.

“Kami bangga membantu menstabilkan jaringan dan membantu sesama warga Texas tetap hangat,” tambah CEO Rhodium Nathan.

Diharap dengan adanya kerjasama dari berbagai pihak yang membantu menjaga persediaan listrik ERCOT dapat membantu keseimbangan antara antara supply dan demand dengan begini masyarakat Texas tetap bisa menikmati listrik selama beberapa minggu kedepan.