Senin, 8 September 2025

Ini Tiga Langkah Mudah Cairkan Bitcoin Jadi Rupiah

Pimpinan eksekutif sekaligus advokat Bitcoin di MicroStrategy, Michael Saylor Mengatakan BTC tidak punya permasalahan tingginya biaya pemeliharaan

Penulis: Wahyu Aji
Shutterstock
Ilustrasi Bitcoin. Untuk Anda para investor aset digital, berikut adalah sejumlah cara untuk mencairkan Bitcoin menjadi Rupiah 

Bagi Anda para investor aset digital, berikut sejumlah cara mencairkan Bitcoin menjadi Rupiah

Meski bukan menjadi alat tukar yang sah, aset kripto dapat dicairkan menjadi uang tunai agar dapat Anda belanjakan. Apabila investasi Anda dalam Bitcoin atau aset kripto lainnya tidak bisa dicairkan menjadi uang fiat seperti Rupiah, maka akan sangat disayangkan

Prinsip pencairan Bitcoin menjadi uang tunai sama seperti emas. Yakni dijual sesuai dengan nilainya berdasarkan satuan mata uang yang berlaku saat waktu penjualan.

Kemudian, uang hasil dari penjualan aset tersebut dapat dikirim ke rekening pemilik. 

Harga Bitcoin dan aset kripto lain ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Atau dengan kata lain, pembeli yang menginginkan mata uang tertentu dan penjual yang memiliki aset kripto tersebut.

Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Terus Merosot, Bitcoin Kini di Posisi 18.000 Dolar AS

Kemudian, tidak ada harga Bitcoin global. Dengan kata lain, aset kripto tidak terikat dengan mata uang, negara, atau platform Bitcoin manapun. Jika Anda melihat harga di Google, harga tersebut hanyalah berupa estimasi harga internasional.

Agar lebih mudah Anda pahami, berikut cara mencairkan Bitcoin atau aset kripto lainnya:

1. Layanan Penukaran Kripto

Pemilik aset Bitcoin dapat mengakses platform penyedia layanan transaksi Bitcoin. Untuk menukarkan Bitcoin menjadi rupiah, Anda cukup mengakses menu penjualan Bitcoin untuk menjual aset berdasarkan nilai yang berlaku pada waktu transaksi. Setelah transaksi sukses, Anda bisa mengirimkan uang hasil penjualan ke rekening bank.

2. ATM Bitcoin

ATM Bitcoin berbentuk seperti ATM perbankan seperti yang lainnya. Di alat tersebut, Anda dapat membeli dan menjual aset Bitcoin. Perbedaannya dengan ATM perbankan, ATM Bitcoin tidak bisa Anda akses dengan kartu debit. Namun harus dengan cara memindai kode QR agar terhubung dengan dompet digital tempat Anda menyimpan aset Bitcoin.

Baca juga: Nilai Ethereum dan Bitcoin Turun Setelah The Merge ETH Resmi Meluncur  

Setelah ATM terhubung dengan platform penyimpanan Bitcoin, Anda dapat menjual Bitcoin berdasarkan jumlah yang diinginkan. Lalu, aset di dompet digital akan dikonversi menjadi uang tunai senilai dengan jumlah Bitcoin yang Anda jual. Dalam beberapa menit, Anda bisa mengambil uang tunainya dari ATM Bitcoin.

3. Transaksi Peer to Peer

Pemilik dompet Bitcoin dapat terhubung lewat jaringan peer to peer yang memungkinkan semua pihak bertransaksi. Dalam transaksi ini Anda menjual aset Bitcoin atau kripto lainnya kepada pembeli yang setuju membayar dengan harga tertentu. Setelah ada pembayaran secara tunai atau transfer ke rekening bank, Anda bisa langsung melepas aset Bitcoin ke akun pembeli.

Saat ini, transaksi penjualan Bitcoin atau aset kripto lainnya bisa Anda lakukan dengan mudah. Bahkan, bisa Anda akses melalui smartphone maupun komputer. Kemudian, ada pula yang menawarkan layanan penjualan Bitcoin secara real time. Anda bisa langsung mencairkan Bitcoin menjadi uang tunai ke rekening bank.

Kendati dapat mencairkan bitcoin atau aset kripto lainnya dengan tiga cara ini, yang harus Anda perhatikan bahwa Anda hanya bisa melakukan transaksi tersebut lewat platform atau dompet digital tempat Anda menyimpan aset digital tersebut.

Artinya, Anda tidak dapat mencairkan bitcoin atau aset kripto lainnya lewat platform atau dompet digital lain. (*)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan