Terjadi Gangguan Sistem AWS, Sebagian Operasional Platform Investasi Kripto Ikut Terdampak
Permasalahan ini terjadi di salah satu pusat data AWS di kawasan Asia, yang mengakibatkan gangguan koneksi pada sejumlah klaster layanan.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan jaringan (network issue) pada salah satu pusat data milik Amazon Web Services (AWS), menyebabkan operasional platform investasi kripto terdampak pada Selasa (15/4/2025).
Gangguan ini menyebabkan layanan beberapa platform seperti Binance dan Kucoin tidak dapat diakses secara normal, termasuk beberapa platform investasi kripto lokal.
Permasalahan ini terjadi di salah satu pusat data AWS di kawasan Asia, yang mengakibatkan gangguan koneksi pada sejumlah klaster layanan.
Efek dominonya menjalar ke berbagai sektor, termasuk industri kripto yang sangat bergantung pada infrastruktur cloud untuk menjalankan sistem perdagangan secara real-time.
Baca juga: AWS dan FWD Group Perpanjang Pemanfaatan Teknologi Cloud
Beberapa platform investasi kripto ternama seperti Binance dan KuCoin termasuk di antara platform global yang melaporkan gangguan terhadap layanan mereka.
Keluhan dari pengguna mencakup kesulitan login, kegagalan transaksi, hingga tidak dapat mengakses wallet mereka selama beberapa jam.
Di tingkat lokal, beberapa platform investasi kripto di Indonesia juga turut terdampak oleh gangguan yang bersumber dari pusat data AWS ini.
Namun, Indodax memastikan sistem mereka tetap beroperasi secara normal selama berlangsungnya gangguan pada layanan AWS. Tidak ditemukan kendala teknis maupun gangguan layanan yang memengaruhi pengalaman pengguna.
Indodax menegaskan operasional platform tidak terdampak oleh insiden outage AWS tersebut.
Chief Technology Officer (CTO) Indodax William Sutanto, menyatakan pihaknya tidak terdampak oleh insiden outage AWS karena sejak awal menggunakan Cloud Platform lainnya sebagai penyedia layanan komputasi awan.
William juga menekankan bahwa ketersediaan layanan merupakan prioritas utama dalam industri aset digital yang bergerak cepat dan sangat sensitif terhadap waktu.
Oleh karena itu, tim teknologi Indodax senantiasa mengutamakan infrastruktur yang resilient dan scalable untuk menunjang kebutuhan pasar.
"Dalam kondisi seperti ini, transparansi menjadi faktor penting. Indodax mengapresiasi langkah sejumlah platform global yang segera memberikan pemberitahuan kepada penggunanya mengenai gangguan yang terjadi, meskipun hal tersebut bersifat force majeure," jelas William dikutip dari Kontan, Jumat (18/4/2025).
William menuturkan, pihaknya percaya bahwa insiden ini dapat menjadi pelajaran bersama dalam memperkuat sistem dan layanan di masa mendatang.
"Dengan terus menjaga transparansi dan keandalan layanan, Indodax berkomitmen untuk memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sejumlah Layanan Kripto Global dan Lokal Terdampak Gangguan Sistem AWS
Sumber: Kontan
Perkuat Inklusi Keuangan, Qoin Digital Gandeng Lembaga Switching Nasional |
![]() |
---|
Regulasinya Progresif, Indonesia Bisa Jadi Role Model Kripto di Dunia |
![]() |
---|
DPN LKPHI Soroti Risiko Konflik Antarpenegak Hukum dalam Revisi KUHAP |
![]() |
---|
Pensiunan ASN Kemenkeu Bilang Sistem Rekapitulasi Pemilu Pembodohan Publik, Sarankan Diganti |
![]() |
---|
Pasar Derivatif Kripto Tumbuh, Trader Perlu Kuasai Price Protection dan Stop Order |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.