Suzuki Batalkan Boyong Jimny ke Indonesia?
Demi meluncurkan suatu model, agen tunggal pemegang merek (ATPM) tentu wajib punya landasan jelas, yang utama, terkait target penjualan.
Namun, karena varian yang akan dibawa itu berpenggerak 4x4, maka harganya menjadi mahal.
"Jadi kita masih mempertimbangkannya, apakah Jimny ini cocok untuk kita luncurkan atau tidak," ucap Harold saat dihubungi, Senin (28/11/2016) malam.
Bahkan, lanjut Harold urusan perizinan dengan pemerintah juga masih banyak yang belum selesai. Sebab, statusnya akan di impor utuh dari Jepang.
"Terutama masalah pajak dan lain sebagainya. Semuanya perlu kita rekapitulasi ulang, jadi kami belum bisa memastikan jadi atau tidak dijual di Indonesia," ujar Harold.
Namun, dari sisi lain kata dia perusahaan tetap ingin memberikan produk berbeda. Tetapi, apa boleh dikata banyak faktor dan urusan yang belum selesai.
"Respon dari masyarakat ketika kita pamerkan cukup bagus. Tetapi, kita tidak bisa melihat dari sisi itu saja, banyak faktor yang menentukan," kata dia.
Apakah jawaban ini berati pesanan 1.000 unit dari pihak pemerintah tidak lolos. Atau jawaban ini menjadi kepastian kalau sang lengenda urung dipasarkan lagi ke Indonesia?
(Agung Kurniawan/kompas.com)