Jumat, 22 Agustus 2025

Mobil Murah LCGC Memang Layak Kena Pajak PPnBM

Pemerintah akan memberlakukan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil murah ramah lingkungan alias LCGC yang dijual di Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
Istimewa
Daihatsu Sigra, salah satu jenis mobil LCGC yang dipasarkan di Indonesia. 

Menanggapi rencana pengenaan PPnBM untuk mobil LCGC, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Sony Sulaksono mengaku, mobil LCGC seperti niche market yang artinya memiliki ceruk pasar atau segmen konsumennya tersendiri.

Alhasil, penjualan mobil LCGC diyakini tidak akan terganggu oleh penerapan PPnBM. “PPnBM mobil LCGC itu hanya 3 persen, jadi tidak terlalu berdampak,” ujar dia, Rabu (15/12/2021).

Ia juga menyebut, dengan adanya skema PPnBM berdasarkan emisi gas buang, pemerintah memang tengah fokus pada pengembangan teknologi mobil yang lebih ramah lingkungan, termasuk mobil listrik.

“Pemerintah terus mendorong pengembangan berbagai teknologi, termasuk memberikan preferensi kepada kendaraan listrik,” ungkap Sony.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil LCGC secara nasional berada di level 133.258 unit di periode Januari – November 2021.

Angka tersebut lebih tinggi 27,33% (yoy) dibandingkan penjualan mobil LCGC di periode Januari – November 2020 sebesar 104.650 unit.

Tanggapan Toyota

Toyota adalah salah satu merek otomotif yang memiliki market share penjualan LCGC terbesar di Indonesia.

Apa tanggapannya atas rencana pengenaan PPnBM ke mobil LCGC?

Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menyatakan, pengenaan pajak pada mobil LCGC sesuai PP No 74/2021 dia perkirakan akan mempengaruhi harga jual mobil tersebut bagi konsumen ritel.

Dari situ, perubahan harga juga akan mempengaruhi sistem pembayaran, cicilan, dan sebagainya.

Namun dia belum bisa menyebut besaran potensi perubahan harga jual mobil LCGC Toyota seiring dengan adanya aturan pajak terbaru, termasuk efeknya terhadap penjualan mobil LCGC ke depannya.

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto (dok.)

“Mungkin dampaknya baru bisa terlihat setelah berjalan,” imbuhnya, Rabu (15/12/2021).

Terlepas dari itu, Henry menilai pasar mobil LCGC sebenarnya tumbuh cukup baik sepanjang 2021 berjalan.

Penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil LCGC Toyota Calya tercatat sebesar 32.000 unit di periode Januari – November 2021, atau lebih tinggi dibadingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebanyak 21.000 unit.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan