TAG
Bebin Djuana
Berita
-
Musim 'Paceklik' Saat Tahun Politik, Prediksi Penjualan Mobil di 2024 Hanya 1,1 Juta
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil baru pada 2024 hanya akan mencapai 1,1 juta unit.
-
Pemilu Bikin Penjualan Mobil Terkonstraksi, Begini Pendapat Petinggi APM dan Pengamat
Meningkatnya suhu politik menjelang dan selama Pemilu memang berpotensi mengganggu penjualan kendaraan.
-
Pengamat Komentari Hasil Temuan Tim Peneliti KNKT Soal eSAF, Pemeriksaan 6 Bulanan Bisa Jadi Solusi
Pengamat Otomotif Bebin Djuana, menilai temuan Kemenhub dan KNKT pada penelitian rangka eSAF menandakan adanya kesalahan proses.
-
Prospek Kendaraan Listrik Cerah, Pengamat Berharap Makin Banyak Merek Mulai Buat Produk di RI
pemerintah ingin Indonesia menjadi pemain utama di industri kendaraan listrik dunia usai memutuskan untuk mengelola nikel secara mandiri
-
Tekan 70 % Emisi Karbon, Pengamat Sebut Pertamina RD Bukti Komitmen dalam Roadmap NZE
Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai, bahan bakar hijau Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD), berdampak sangat positif terhadap lingkungan
-
Pengamat: Penundaan Standar Emisi Euro 4 di Indonesia, Bisa Hambat Rencana Ekspor ke Australia
Pengamat Otomotif Bebin Djuana, melihat ekspor ke Australia yang akan dilakukan di tahun ini bukanlah pengapalan pertama RI ke Negeri Kanguru
-
Pengamat Persoalkan Insentif PPnBM untuk Industri Otomotif: Cuma Untungkan Beberapa Merek
Pengamat otomotif Bebin Djuana menilai, insentif PPnBM DTP yang mulai diterapkan sejak 2021 hanya menguntungkan beberapa merek saja.
-
IBC Tak Perlu Akuisisi Perusahaan Kendaraan Listrik, Fokus Saja Produksi Baterai
IBC sebaiknya memfokuskan bisnisnya pada pengembangan baterai listrik mengingat adanya kebutuhan yang besar di masa datang.
-
Mobil Murah LCGC Memang Layak Kena Pajak PPnBM
Pemerintah akan memberlakukan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil murah ramah lingkungan alias LCGC yang dijual di Indonesia.
-
Pengamat: Perusahaan Patungan TOBA dan Gojek Langkah Tepat Ambil Peluang Menuju Elektrifikasi
perusahaan patungan TOBA dan Gojek harus menjawab tantangan-tantangan yang saat ini dimiliki oleh motor listrik
-
Indonesia Perlu Akselerasi Pengembangan Mobil Listrik Agar Tak Ketinggalan dari Vietnam
Vietnam kini telah memproduksi mobil nasional bertenaga listrik VinFast dengan total investasi 5,4 miliar dolar AS dan siap dipasarkan di Indonesia.
-
Selain Mesin Jadi Bersih, Ini Keunggulan Lain Kendaraan Diisi Pertamax
penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kategori Pertamax pada kendaraan bermotor memberikan dampak baik bagi mesin.
-
Pengamat: BBM Euro 4 Bisa Turunkan Polusi Udara di Perkotaaan
Untuk dapat menurunkan polusi udara, Pemerintah juga perlu mendorong penggunaan kendaraan listrik.
-
Mobil Wapres Kehabisan Bensin, Ini Kata Pengamat Otomotif
ebin Djuana, menilai mogoknya mobil kendaraan milik Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia karena kehabisan bensin terasa cukup aneh.
-
Pengamat: Pakai Dashcam Berguna untuk Dokumentasikan Kejadian di Jalan
"Karena semakin padatnya lalu lintas, rasanya perlu memasang dashcam di mobil," kata Bebin Djuana.
-
Baleno Club Tangerang, Cinta Sedan Baleno Sampai Tua. . .
Komunitas Baleno Club Indonesia resmi dideklarasikan pada 28 Februari 2003 di Lembang, Jawa Barat.
-
Pengamat: Penggemar Fanatik Paling Tersakiti Jika Sebuah Merek Otomotif Hengkang
Di atas kertas, total penjualan Chevrolet di Indonesia sejak Januari - September 2019 hanya mencapai 970 unit.
-
All New Picanto Siap Jadi Starter Comeback-nya KIA di Pasar Otomotif
Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan All New Picanto bisa menjadi penggebrak untuk rencana comeback KIA ke Indonesia.
-
Langkah Esemka Masuk Pasar Otomotif Nasional Dengan Mobil Pickup Dinilai Tepat
Langkah PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) meluncurkan pickup Bima dalam debut pertamanya di dunia industri otomotif nasional dinilai sudah tepat.
-
MPV Wuling Motors Meluncur Tahun Ini, Pengamat: Perhatikan 4 Hal Penting Ini Agar Bisa Menangi Pasar
"Saya bukan bermaksud menakut-nakuti. Tapi masuk ke pasar Indonesia sulit, tapi bukan tidak mungkin," kata Bebin Djuana.