Senin, 1 September 2025

Tergiur Diskon Rp 10 Juta Calon Pembeli Mobil Tertipu, Pakai ID Palsu Transaksinya di Diler

Kemudian pada pukul 10.00 WIB pagi, YS mendatangi diler Honda MT Haryono dan Ruhan sudah menunggunya di dalam.

Editor: Hendra Gunawan
istimewa
Oknum sales melakukan penipuan di diler Honda MT Haryono(instagram.com/_yunita_sari_) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dalam beberapa hari ini netizen memperbincangkan kasus penipuan seorang pembeli mobil.

Pembeli dengan inisial YS ini tertipu oleh sales palsu di diler Honda resmi.

YS menggugah cerita penipuan itu dalam akun Instagram pribadi miliknya pada Minggu (6/3/2022).

Menurut pengakuannya, penipuan bermula ketika melihat iklan di situ OLX tanggal 5 Februari. Lewat situs itu, YS menemukan iklan mobil honda yang melampirkan nomor telepon sales.

Baca juga: Kuasa Hukum Olivia Nathania Ungkap Keterlibatan Agustin dalam Kasus Penipuan CPNS

Dia pun menghubungi sales melalui WhatsApp. Setelah itu, sales yang mengaku bernama Ruhan meminta YS datang ke showroom di daerah MT Haryono.

Kemudian pada pukul 10.00 WIB pagi, YS mendatangi diler Honda MT Haryono dan Ruhan sudah menunggunya di dalam.

Kenakan atribut lengkap Honda Berdasar cerita YS, Ruhan menggunakan atribut lengkap saldo Honda, bahkan memiliki kartu nama dengan nama Ruhan Khan.

Baca juga: Kisah Doni Salmanan: Dulu Juru Parkir jadi Crazy Rich Kini Terseret Kasus Penipuan, Terancam Miskin?

Pun kejadian terjadi di dalam showroom sehingga dia tidak merasa curiga. Setelah bertemu Ruhan, YS diantar melihat-lihat Honda Brio hitam dan abu tua dalam showroom tersebut.

Ruhan sempat memanggil Dedi, seorang yang ada di dalam showroom tersebut, dan Ruhan memperkenalkan dia sebagai supervisornya.

Setelah menyetujui untuk membeli unit tersebut, YS dijanjikan mendapat diskon Rp 10 juta. Ruhan lantas menyarankan YS untuk mentransfer booking fee Rp 10 juta ke rekening Dedi karena area kasir tutup mengingat pertemuan berlangsung pada hari Minggu.

Ruhan memberikannya bukti pembayaran/kuitansi lengkap dengan cap tinta biru di dalam kuitansi itu.

Lalu, Ruhan meminta YS untuk mentransfer uang lagi Rp 37 juta agar unit bisa dikirim pada hari kamis ke rekening atas nama Dede Yusuf, yang dikenalkan Ruhan sebagai SPV sparepart.

Baca juga: Investasi binary option sudah banyak memakan korban, mengapa masih juga banyak orang tertipu?

Dia pun mengirim uang Rp 134 juta sisanya ke rekening diler Honda sesuai percakapannya dengan Ruhan. Semua palsu YS mengaku tidak curiga lantaran transaksi dilakukan di dalam diler dan dilengkapi dengan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dan bukti kuitansi.

Namun belakangan, pihak Honda MT Haryono menyebut bahwa SPK dan kuitansi itu palsu. "Kuitansi-kuitansi lanjutan semua palsu karena kalau yang asli bentuk capnya persegi panjang, kalau yang saya terima bulat," ungkap YS.

Selang kejadian itu, Ruhan pun tidak bisa dihubungi. Ketika data diri sales penipu tersebut diselidiki, seperti KTP dan KK, datanya tidak terdaftar dalam Dukcapil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan