Kamis, 21 Agustus 2025

PLN dan ENTREV Percepat Pembangunan SPKLU, Target Pasang Ribuan Unit di 2025

Tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya, atau SPKLU.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
dok. PLN
INFRASTRUKTUR EV - Pemudik mengisi daya mobil listrik di SPKLU rest area jalan tol. Tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya, atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). 

"Sekarang, dengan adanya insentif dari pemerintah, pertumbuhan EV semakin pesat," jelas Edi saat acara sosialisasi Keputusan Menteri ESDM No. 24.K/TL/01/MEM.L/2025, kerjasama antara Kementerian ESDM, ENTREV dan UNDP, Selasa (18/2/2025).

Menurut data PLN, distribusi SPKLU saat ini masih terkonsentrasi di Jawa dengan 2.211 unit di 1.385 lokasi, disusul oleh Sumatera (410 unit), Kalimantan (209 unit), Bali dan Nusa Tenggara (217 unit), Sulawesi (139 unit), Maluku (22 unit), dan Papua (25 unit).

"Tahun ini kami akan menambah SPKLU di wilayah dengan tingkat penggunaan kendaraan listrik tertinggi, yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Karena di tiga wilayah ini, perbandingan jumlah kendaraan listrik dan SPKLU masih tinggi, yakni 1:47 di Jakarta, 1:27 di Banten, dan 1:18 di Jawa Barat," papar Edi.

Selain pengadaan mandiri, PLN juga membuka peluang kemitraan bagi sektor swasta. Edi menjelaskan bahwa lebih dari 1.500 unit SPKLU bisa dikembangkan melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

"Kami membuka peluang besar bagi sektor swasta untuk ikut serta. Kalau ada lahan strategis, silakan ajukan kemitraan dengan PLN. Kami siap mendukung, terutama di titik-titik dengan tingkat okupansi tinggi seperti pusat perkantoran, mall, dan rest area," tambahnya.

Ada beberapa skema kemitraan yang ditawarkan, termasuk kerja sama antara pemilik lahan dan penyedia charger, serta model di mana PLN hanya menyediakan sistem operasional dan pembayaran.

PLN juga bersiap menghadapi lonjakan pengguna kendaraan listrik saat mudik Lebaran.

Berdasarkan data dari Gaikindo, jumlah kendaraan listrik yang digunakan untuk mudik terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Lebaran 2025 jumlahnya diprediksi meningkat hingga lebih dari tiga puluh ribu unit.

PLN telah menyiapkan 1.000 SPKLU di lebih dari enam ratus titik jalur mudik, termasuk tambahan unit SPKLU mobile yang akan ditempatkan di beberapa titik rawan antrean.

"Kami pastikan bahwa pengguna kendaraan listrik bisa mudik dengan nyaman. Tidak hanya infrastruktur yang bertambah, tapi kami juga menyiapkan petugas siaga dan SPKLU mobile agar tidak ada antrean panjang," ungkap Edi.

Boyke Lakaseru menegaskan, penguatan infrastruktur SPKLU merupakan langkah krusial dalam mendukung transisi energi di sektor transportasi.

"Kami melihat upaya PLN dalam membangun SPKLU sudah semakin masif, tapi tetap perlu sinergi lebih luas. Pemerintah, swasta, dan masyarakat harus bersama-sama memastikan bahwa ekosistem kendaraan listrik bisa berkembang lebih cepat dan merata," tegas Boyke.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan