Tanggapan Peneliti ITB Atas Terbakarnya Mobil Listrik BYD Seal di Palmerah Jakarta Barat
BYD menyatakan Seal dibekali teknologi Blade Battery yang diklaim sebagai solusi mutakhir terhadap risiko kebakaran pada kendaraan listrik.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
Namun laporan Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari Kementerian Manajemen Darurat China seperti dikutip CarNewsChina menyatakan, sepanjang kuartal pertama tahun 2022, 640 kendaraan listrik terbakar.
Angka ini naik 32 persen dari tahun ke tahun. Angkanya setara dengan rata-rata 7 mobil listrik terbakar per hari.
Baca juga: Mobil Listrik BYD Seal Terbakar, Ahli Baterai Hyundai Bilang Begini
Di antara 86 kecelakaan kebakaran yang dilaporkan, BYD berada di urutan pertama, dengan kecelakaan kebakaran terbanyak, yakni 11 unit yang melibatkan E5, E2, Tang dan Qin.
Tesla mengalami lima kecelakaan kebakaran yang melibatkan Model 3 dan Model S.
Penyebab Kebakaran
Di antara 86 kecelakaan kebakaran yang dilaporkan, empat penyebab utama kecelakaan adalah kebakaran saat parkir, kebakaran saat mengisi daya, kebakaran saat mengemudi dan kebakaran setelah tabrakan.
Di antara keempat jenis kecelakaan kebakaran tersebut, tidak termasuk 7 kecelakaan dengan penyebab yang tidak diketahui.
Sebanyak 31 tragedi mobil listrik terjadi saat parkir, 22 terjadi selama pengisian daya, 20 terjadi selama mengemudi dan 6 terjadi setelah tabrakan dengan benda lain.
Sebanyak 38,5 persen kecelakaan kebakaran terjadi saat mobil dalam keadaan statis atau parkir dan 27,5 persen kecelakaan kebakaran terjadi dalam keadaan pengisian daya, menurut Institut Teknologi Beijing.
Selain itu, 66 persen kebakaran terjadi pada musim panas dan 34 persen pada saat suhu udara dingin. Di musim panas, risiko kebakaran lebih tinggi karena panas berlebih.
Pernyataan BYD Indonesia
Menanggapi terbakarnya baterai BYD Seal di Palmerah, Luther Pandjaitan, Head of Marketing PR BYD Indonesia menjelaskan, pihaknya turut prihatin atas kondisi tersebut dan memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
"Perlu kami klarifikasi bahwa yang terjadi adalah insiden asap dan bukan berasal dari api seperti beberapa foto yang beredar, dimana memperlihatkan pantulan lampu mobil berwarna merah pada asap tersebut," ucap Luther dikutip, Selasa (13/5/2025).
Menurut dia, kondisi saat ini sudah dapat ditangani termasuk unit yang bermasalah sudah dijemput oleh BYD Indonesia.
"Saat ini tim aftersales BYD sedang melakukan investigasi menyeluruh agar dapat melakukan indentifikasi permasalahan secara rinci dan menemukan penyebab dari masalah tersebut," kata Luther.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menduga insiden BYD Seal terjadi karena korsleting pada baterai.
"Mobil di garasi rumah tidak terpakai selama tiga hari tiba-tiba mengeluarkan asap. Diduga karena fenomena listrik pada baterai mobil listrik," kata Syarifudin dikutip Antaranews, Selasa (13/5/2025).
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar, Ahli Baterai Hyundai Bilang Begini |
![]() |
---|
Mobil Listrik BYD Seal Terbakar Saat Terparkir di Garasi Rumah Jakarta Barat |
![]() |
---|
Sopir Mobil BYD yang Tabrak Chevrolet di Pluit Minta Pemeriksaan Ditunda, Polisi Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Mengenal Teknologi Suspensi FSD di Mobil BYD, Tak Andalkan Sistem Kontrol Elektronik |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Pajak Pemerintah Bikin Indonesia Tak Bisa Lawan Thailand Soal Penjualan Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.