GIIAS 2025
Bukan Esemka, Ada Proyek Mobil Nasional Mejeng di GIIAS 2025, Tapi Lokasinya Agak Tersembunyi
Project I2C telah dimulai sejak 2024, tetapi proses desain baru dimulai pada tahun ini sekitar Februari-Maret.
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, terdapat satu booth memamerkan proyek mobil nasional.
Mobil nasional merupakan produk kendaraan bermerek dan diproduksi sepenuhnya oleh anak bangsa.
Namun, lokasi boothnya kecil dan terkesan tersembunyi di area belakang eskalator pameran, sehingga sulit terlihat pengunjung.
Booth tersebut tidak mencolok, hanya memajang sebuah SUV berwarna hijau.
Baca juga: Kunjungi Booth Pertamina di GIIAS 2025, Ada Hadiah Jutaan Rupiah!
Dari papan yang ada di booth tersebut tertulis “PT Teknologi Militer Indonesia (TMI)” dan “i2C Project by PT TMI”.
Di mobilnya, pada bagian pelat nomor, tertera juga nama PT TMI, Italidesign, Fincantieri, IDST, dan angka 8.28.
Ketika dihampiri lebih dekat, ternyata SUV tersebut tidak memiliki gagang pintu. Setelah ditelusuri, mobil ini ternyata baru sebuah desain.
Hal tersebut diketahui setelah Tribunnews dan awak media lainnya bertemu Chief Engineer Project I2C (Indigenous Indonesian Car) Adicahya.
Adi menjelaskan bahwa ini merupakan mobil nasional (mobnas) yang memang belum diproduksi. Saat ini pihaknya masih dalam proses desain.
Maka dari itu, yang dibawa ke GIIAS adalah desain yang dibuat dari tanah liat.
"Ini belum jadi merek. Ini baru projek. Ini projek mobnas baru namanya I2C. Itu dulu mungkin yang lebih tepat karena belum jadi merek sebenarnya," kata Adi ketika ditemui di depan booth Project I2C.
Begitu mendengar mobil produksi Indonesia, memang ada satu merek yang pasti langsung diingat orang, yaitu Esemka.
Esemka adalah merek mobil karya anak bangsa yang lahir dari semangat siswa SMK di Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2007.
Awalnya hanya proyek pembelajaran, Esemka berkembang menjadi simbol harapan akan mobil nasional Indonesia.
Adi menyadari hal tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Project I2C berbeda.
Sebab, menurut dia, Esemka bukan memproduksi mobil, tetapi merakit mobil.
Seiring viralnya mobil tersebut, Esemka malah dianggap sebagai mobil yang diproduksi di Indonesia.
Padahal, Adi memandang Esemka tidak melewati proses desain sama sekali.
Mereka hanya membeli komponen dari mobil China, lalu dirakit di Indonesia, dan logonya diubah.
Berbeda dengan Esemka, Project I2C benar-benar dimulai dari nol.
Prosesnya telah dimulai dari sketsa hingga kini sedang didesain.
Ke depannya juga akan diproduksi di Indonesia.
Adi menjelaskan bahwa Project I2C telah dimulai sejak 2024, tetapi proses desain baru dimulai pada tahun ini sekitar Februari-Maret.
Proses desain dan menggarap sketsanya dilakukan dengan menggandeng perusahaan ternama asal Italia, yaitu Italdesign, yang pernah menangani mobil dari merek-merek besar seperti VW, Audi, hingga DeLorean.
"Mereka bisa bikin mobil dari enggak ada, dari sketsa sampai jadi. Jadi memang khusus perusahaan untuk merancang mobil di sana," ujar Adi.
Meski dirancang dengan gaya global, Project I2C tetap membawa sentuhan khas Indonesia secara halus.
Desain khas Indonesia tidak begitu ditonjolkan contohnya seperti motif kawung di jok. Namun, nuansa Indonesia akan terlihat dari beberapa pola yang ada.
Kemudian juga di bagian depan terdapat desain body yang menyerupai sayap Garuda. Jumlah lampunya juga disebut ada delapan yang kata dia disesuaikan dengan sign code milik Presiden Prabowo Subianto.
Booth Project I2C dapat ditemui di sebelah Nusantara Hall dekat booth kopi persen.
Pengunjung bisa berjalan ke belakang eskalator dan menemukan arah menuju VVIP Room. Dekat situ, ada booth Project I2C yang bisa didatangi.
Sebagai informasi, GIIAS adalah sebuah pameran otomotif internasional yang diadakan setiap tahun oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Tahun ini, acaranya berlangsung dari 24 Juli hingga 3 Agustus di ICE BSD Tangerang.
GIIAS menampilkan berbagai inovasi otomotif terbaru, termasuk kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor, dan industri terkait.
Pameran ini juga menjadi ajang peluncuran produk baru dan pertemuan bisnis bagi para pelaku industri otomotif.
Pengunjung bisa membeli tiket secara online melalui web Auto360 dengan harga Rp 50.000 untuk weekdays (Senin–Jumat) dan Rp 100.000 untuk weekends (Sabtu–Minggu)
Sementara itu, tiket onsite juga tersedia di lokasi pameran seharga Rp 75.000 untuk weekdays dan Rp 125.000 untuk weekends.
GIIAS 2025
Hyundai Raup 3.017 SPK di GIIAS 2025, Isuzu Naik 52 Persen |
---|
Spesifikasi All-New Subaru Forester 2.5i-S EyeSight yang Meluncur di GIIAS 2025, Berapa Harganya? |
---|
Penjualan Chery di GIIAS 2025 Capai 2.153 Unit, Lini Produk PHEV Dominasi Pesanan |
---|
VinFast Borong Dua Penghargaan di GIIAS 2025 |
---|
GIIAS 2025: Astra Financial-Yayasan Astra Kolaborasi Berdayakan UMKM Batik Cikuya di Tangerang |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.