Update Insentif Motor Listrik, Masih Dibahas Antar-Kementerian
Pembahasan insentif motor listrik membutuhkan sinkronisasi kebijakan antar lembaga.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah masih terus menggodok rencana pemberian insentif pembelian sepeda motor listrik pada tahun 2025.
Program serupa sebelumnya telah berjalan sejak 2023-2024, di mana konsumen mendapatkan potongan harga sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian motor listrik baru.
Sayangnya, keberlanjutan program insentif pembelian tersebut di tahun ini masih belum terlihat kapan akan diberikan ke masyarakat.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Mahardi Tunggul Wicaksono, menyampaikan pembahasan insentif masih terus berjalan.
Baca juga: Insentif Mobil Listrik Pengaruhi Bisnis Mobil Bekas Tahun 2024
"Kita masih dalam proses koordinasikan dengan kementerian/lembaga terkait. Koordinasi ini kan bisa melalui rapat, bisa melalui komunikasi formal, informal, persuratan dan lain-lain. Itu koordinasi-koordinasinya masih kita lakukan," tutur Tunggul kepada Wartawan di Jakarta, Senin (26/8/2025).
Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa pembahasan insentif motor listrik membutuhkan sinkronisasi kebijakan antar lembaga, mulai dari mekanisme anggaran hingga pelaksanaannya di lapangan.
Lebih lanjut, Tunggul juga menyinggung soal skema pendanaan untuk program insentif tersebut yang bisa berasal dari berbagai sumber.
"Kalau terkait penganggaran opsinya kan macam-macam. Bisa jadi dari revisi anggaran internal misalnya. Bisa dari revisi anggaran penambahan dari Kemenkeu, opsinya macam-macam," jelasnya.
Dengan begitu, rencana insentif tidak hanya bergantung pada satu jalur pembiayaan, melainkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan fiskal negara.
Mengenai peluang insentif motor listrik benar-benar terealisasi pada tahun ini, Tunggul menyatakan bahwa hal tersebut memang sudah menjadi kebutuhan.
"Memang sudah menjadi kebutuhan, harapannya memang kita coba koordinasikan tetap dengan kementerian/lembaga terkait," katanya.
Meski begitu, kepastian mengenai jadwal pemberian insentif motor listrik di tahun 2025 belum dapat diumumkan.
"Ditunggu ya. Masih kita koordinasikan," ungkap Tunggul.
Insentif Impor EV Tak Perlu Diperpanjang, Indonesia Harus Geser Fokus ke Produksi Lokal |
![]() |
---|
Gaikindo: Penjualan Mobil Listrik Tekan Produksi Lokal |
![]() |
---|
Bandel, Lima dari 20 Industri Tekstil Anggota APSyFI Tak Patuh Laporkan Aktivitas Produksi |
![]() |
---|
Daihatsu Pamerkan Desain Mobil Listrik Ayla EV |
![]() |
---|
Gubernur Sumut Bobby Nasution Tawarkan Insentif Pajak untuk Dorong Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.