Toyota Setor Pajak Rp 23 Triliun per Tahun, Airlangga: Kontribusi Signifikan untuk Ekonomi
kehadiran Toyota di Indonesia bukan hanya memperkuat industri otomotif, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Industri otomotif nasional menjadi bagian penting penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ratusan ribu tenaga kerja pun ikut menyokong industri tersebut.
Penjualan mobil di Indonesia, hampir selama satu dekade berada di angka 1 juta unit, akan tetapi potensi perkembangannya masih besar. Toyota, menjadi pabrikan pemimpin otomotif di Indonesia.
Baca juga: Toyota Telah Ekspor 3 Juta Mobil ke 100 Negara dari RI, Bukti Kekuatan Industri Otomotif Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kehadiran Toyota di Indonesia bukan hanya memperkuat industri otomotif, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara melalui pajak.
Menurut Airlangga, Toyota setiap tahunnya menyetorkan pajak sekitar Rp 23 triliun. Angka tersebut termasuk Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) yang dikenakan pada kendaraan bermotor.
"Toyota bayar pajaknya setiap tahun Rp 23 triliun. Ini Toyota Motor dan Toyota Astra kelihatannya, plus PPnBM yang dimasukkan. Jadi cukup signifikan," tutur Airlangga dalam saat acara Pelepasan 3 Juta Ekspor bagi Indonesia di Pabrik Toyota, Karawang Plant 1, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025).
Baca juga: Toyota Minta Pemilik Alphard hingga Yaris Produksi 2001-2016 Periksa Airbag Inflator Gratis
Ia menjelaskan, saat ini produksi Toyota di Indonesia mencapai sekitar 300.000 unit per tahun dengan pangsa pasar sebesar 32 persen.
Jika digabung dengan Daihatsu (17 persen) yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota, total pangsa pasar keduanya mencapai 49 persen.
Selain kontribusi pajak, Toyota juga menjadi bagian penting dalam ekosistem industri otomotif nasional. Rantai pasok dalam negeri melibatkan lebih dari 540 pemasok di tingkat tier 2 dan 240 pemasok di tier 1, mulai dari industri baja, plastik, karet, kaca, hingga komponen kendaraan lainnya.
"Oleh karena itu dengan ekosistem supply chain dalam negeri termasuk industri kecil dan menengah, mulai dari tier 2 seperti pabrik baja, pabrik plastik, ban, karet, kaca, komponen ini ada 540 supplier di tier 2 dan 240 di tier 1. Tenaga kerja di ekosistem ada 360.000 orang," ucap Airlangga.
Dengan kontribusi besar terhadap penerimaan negara, lapangan kerja dan penguatan rantai pasok industri, kehadiran Toyota disebut semakin strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Cara Cek dan Daftar Lowongan Magang Fresh Graduate di maganghub.kemnaker.go.id |
![]() |
---|
Syarat Peserta Program Magang Pemerintah bagi Fresh Graduate, Daftar Mulai 7 Oktober |
![]() |
---|
Ketua Dewan Pembina IMI Bamsoet: IMX 2025 Tunjukkan Kreativitas Anak Bangsa ke Panggung Dunia |
![]() |
---|
Ini Rincian Diskon Tiket Pesawat, Kereta hingga Kapal Laut Periode Natal 2025 Tahun Baru 2026 |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Subianto Beri Bintang Tanda Jasa Utama Kepada Ray Dalio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.