Mengenal Teknologi Enliten Bridgestone yang Diaplikasikan di Ban Kendaraan, Apa Saja Manfaatnya?
Enliten berfokus pada 3 aspek yakni safety atau keselamatan, sustainability atau keberlangsungan dan performa saat diaplikasikan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberlanjutan atau sustainability kini menjadi concern banyak pelaku usaha dan beragam sektor industri termasuk sektor manufaktur.
Dengan menerapkan praktik berkelanjutan, perusahaan dapat menyeimbangkan tujuan ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan juga lebih menguntungkan dari sisi bisnis baik keuntungan finansial maupun operasional, karena bisnis menjadi lebih efisien, dan meningkatkan manajemen risiko. Misalnya antisipasi terhadap risiko lingkungan, gangguan rantai pasokan hingga perubahan regulasi.
Di industri manufaktur ban, sustainability diimplementasikan melalui penerapan tennologi Enliten. Teknologi ini juga sudah diaplikasikan Bridgestone Indonesia pada beberapa lini ban yang diproduksi.
Baca juga: Waspada! Maling Incar Velg dan Ban Mobil yang Terparkir di Bandara Ngurah Rai Bali
Teknologi Enliten sendiri merupakan sebuah platform teknologi desain ban untuk menghasilkan produk yang berkontribusi positif terhadap lingkungan sekaligus memiliki core capability yang unggul untuk meningkatkan performa produk tersebut secara keseluruhan.
Teknologi ini memungkinkan ban memiliki rolling resistance lebih rendah, bobot lebih ringan, serta efisiensi bahan bakar dan energi yang lebih tinggi,
Teknologi ini juga menjadi representasi evolusi Bridgestone menuju era mobilitas yang cerdas dan berkelanjutan.
"Enliten sekarang jadi inti teknologi desain ban Brisgsstone untuk meningkatkan sustainability sekaligus meningkatkan performa ban melalui kustomisasi produk untuk kebutuhan kendaraan yang spesifik dan kenyamanan berkendara," ungkap Head of Marketing & Planning Bridgestone Indonesia Anindito Ajireswara pada acara Media Gathering Bridgestone Indonesia di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Anindito menjelaskan, Enliten berfokus pada 3 aspek yakni safety atau keselamatan, sustainability atau keberlangsungan dan performa saat diaplikasikan di kendaraan bermesin konvensional maupun di kendaran listrik.
"Teknologi ban Enliten juga bisa optimal digunakan pada mobil listrik," sebutnya.
Dia juga menjelaskan, Bridgestone Indonesia sudah merilis 2 pattern ban dengan teknologi Enliten ini, yakni di ban Ecopia EP 300 yang rilis di 2023 dan ban Turanza 6 di awal 2025 yang fokus pada aspek kenyamanan berkendara.
Aplikasi teknologi Enliten di Ecopia EP300 meningkatkan efisiensi bahan bakar dan ketahanan tapak ban. Ecopia EP300 sendiri merupakan ban Bridgestone di segmen eco performance yang laris di pasar Indonesia.
Sementara, implementasi teknologi Enliten di ban Turanza 6 membuat efisiensi gulir dan performa pengereman di jalan basah meningkat hingga 15 persen. Turanza 6 merupakan ban kendaraan penumpang di segmen premium.
"Ke depan akan makin banyak produk ban Bridgestone dengan teknologi Enliten ini. Tahun ini akan ada satu lagi ban yang akan rilis dengan teknologi Enliten," kata Anindito.
Bicara soal bisnis ban, Mukiat Sutikno, President Director Bridgestone Indonesia bilang, tahun 2025 menjadi periode yang menuntut ketahanan dan fleksibilitas bisnis. Ini karena indikator makro ekonomi Indonesia sampai kuartal III ini kurang menggembirakan meski tetap ada optimisme perekonomian akan membaik dalam jangka panjang.
ITS Buka Pendaftaran Pascasarjana Semester Genap 2025/2026, Ada Skema Beasiswa |
![]() |
---|
Serunya Lomba Irit Komunitas Yaris di Pelabuhan Ratu Sukabumi |
![]() |
---|
KB Bank Fokus Dorong Kredit Berkualitas, Genjot Investasi Teknologi Perbankan |
![]() |
---|
Ledakan Teknologi Hijau Picu Lonjakan Permintaan Perak Dunia |
![]() |
---|
Kolaborasi dengan Industri Pelumas, Mahasiswa ITS Pelajari Standar Kualitas Oli Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.