Selasa, 28 Oktober 2025

Pabrik Daihatsu di Kyoto Terapkan Konsep Produksi Simpel Slim dan Kompak

Konsep SSC di Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant ini berawal dari ide menerapkan proses produksi efektif.

Tribunnews/Endrapta
PERAKITAN MOBIL DAIHATSU - Fasilitas produksi kendaraan Daihatsu di Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant, Jepang. Pabrik ini menerapkan konsep Simple, Slim, dan Compact (SSC). 

TRIBUNNEWS.COM, KYOTO - Fasilitas perakitan mobil Daihatsu yang dimiliki Daihatsu Motor Co., Ltd. di Kyoto, Jepang, menerapkan konsep yang disebut SSC (Simple, Slim, dan Compact).

Konsep SSC merupakan sistem produksi kendaraan yang didesain dengan fleksibilitas tinggi. Operasional diklaim lebih efisien serta ringkas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi kendaraan.

Branch Manager Kyoto Plant, Fukushima, mengatakan konsep SSC di Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant ini berawal dari ide menerapkan proses produksi efektif dan mulai diterapkan pada 2022.

"(Kyoto Oyamazaki Plant) memanfaatkan efisiensi ruang dalam membuat kendaraan Kei-Car dan mobil kecil," kata Fukushima kepada wartawan Indonesia yang mengikuti Daihatsu Japan Journey Media Tour di Kyoto, Jepang, Senin (27/10/2025).

Sebagai contoh, di area Body Shop, Daihatsu mengembangkan jalur produksi jig-less, peralatan clamp-less, dan sistem flat-bed-less dalam mengurangi penggunaan alat bantu yang bersifat terlalu berat dan besar.

Di Paint Shop, Daihatsu mengefisiensikan volume fasilitas agar proses pembersihan (cleaning) menjadi lebih mudah.

Sementara di area Assembly, mereka mengoptimalkan alat pemindah dan menyatukan beberapa pekerjaan dalam satu proses.

Dengan begitu, jalur produksi dapat dipangkas, jumlah langkah berkurang, dan waktu produksi menjadi lebih singkat.

Konsep SSC juga menjadi landasan fundamental bagi manufaktur Daihatsu.

Hal itu karena selain dapat melakukan optimalisasi hardware yang dapat terus dikembangkan secara berkala, konsep SSC juga membuat jalur komunikasi antar karyawan menjadi lebih lancar dan intens.

Selain proses produksi yang lebih efisien, pabrik ini juga diklaim ramah lingkungan karena memiliki manajemen energi yang lebih baik melalui pemanfaatan bangunan bertingkat.

Baca juga: Daihatsu Gran Max Blind Van Kini Punya Versi Transmisi Otomatis, Velg R14

Selain itu, implementasi teknologi pengecatan baru (paint shop) dengan melakukan air conditioning recycling by dry booth, serta memanfaatkan energi panel surya.

Semua upaya itu diklaim mampu menurunkan emisi karbon CO₂ sebesar 42 persen dibandingkan sebelum pembaruan pabrik ini.

Ramah Bagi Karyawan

Dalam hal produktivitas, pabrik ini juga disebut telah didesain lebih ramah bagi karyawan. Saat ini proses pengecatan kendaraan yang sebelumnya berlangsung manual telah digantikan robot.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved