Pabrik Daihatsu di Kyoto Terapkan Konsep Produksi Simpel Slim dan Kompak
Konsep SSC di Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant ini berawal dari ide menerapkan proses produksi efektif.
TRIBUNNEWS.COM, KYOTO - Fasilitas perakitan mobil Daihatsu yang dimiliki Daihatsu Motor Co., Ltd. di Kyoto, Jepang, menerapkan konsep yang disebut SSC (Simple, Slim, dan Compact).
Konsep SSC merupakan sistem produksi kendaraan yang didesain dengan fleksibilitas tinggi. Operasional diklaim lebih efisien serta ringkas dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan produksi kendaraan.
Branch Manager Kyoto Plant, Fukushima, mengatakan konsep SSC di Daihatsu Kyoto Oyamazaki Plant ini berawal dari ide menerapkan proses produksi efektif dan mulai diterapkan pada 2022.
"(Kyoto Oyamazaki Plant) memanfaatkan efisiensi ruang dalam membuat kendaraan Kei-Car dan mobil kecil," kata Fukushima kepada wartawan Indonesia yang mengikuti Daihatsu Japan Journey Media Tour di Kyoto, Jepang, Senin (27/10/2025).
Sebagai contoh, di area Body Shop, Daihatsu mengembangkan jalur produksi jig-less, peralatan clamp-less, dan sistem flat-bed-less dalam mengurangi penggunaan alat bantu yang bersifat terlalu berat dan besar.
Di Paint Shop, Daihatsu mengefisiensikan volume fasilitas agar proses pembersihan (cleaning) menjadi lebih mudah.
Sementara di area Assembly, mereka mengoptimalkan alat pemindah dan menyatukan beberapa pekerjaan dalam satu proses.
Dengan begitu, jalur produksi dapat dipangkas, jumlah langkah berkurang, dan waktu produksi menjadi lebih singkat.
Konsep SSC juga menjadi landasan fundamental bagi manufaktur Daihatsu.
Hal itu karena selain dapat melakukan optimalisasi hardware yang dapat terus dikembangkan secara berkala, konsep SSC juga membuat jalur komunikasi antar karyawan menjadi lebih lancar dan intens.
Selain proses produksi yang lebih efisien, pabrik ini juga diklaim ramah lingkungan karena memiliki manajemen energi yang lebih baik melalui pemanfaatan bangunan bertingkat.
Baca juga: Daihatsu Gran Max Blind Van Kini Punya Versi Transmisi Otomatis, Velg R14
Selain itu, implementasi teknologi pengecatan baru (paint shop) dengan melakukan air conditioning recycling by dry booth, serta memanfaatkan energi panel surya.
Semua upaya itu diklaim mampu menurunkan emisi karbon CO₂ sebesar 42 persen dibandingkan sebelum pembaruan pabrik ini.
Ramah Bagi Karyawan
Dalam hal produktivitas, pabrik ini juga disebut telah didesain lebih ramah bagi karyawan. Saat ini proses pengecatan kendaraan yang sebelumnya berlangsung manual telah digantikan robot.
| Perankan Perempuan Kyoto, Tatjana Saphira Dapat Tantangan Pelajari Dialog Bahasa Jepang |
|
|---|
| Hotel Jepang Minta Tamu Asal Israel Tanda Tangan Pernyataan Tak Terlibat Kejahatan Perang di Gaza |
|
|---|
| Hotel di Jepang Minta Tamu dari Israel Tanda Tangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang |
|
|---|
| Pekerja Indonesia di Kyoto Jepang 2.400 Orang Lebih, Dikenal Rajin dan Mudah Adaptasi |
|
|---|
| 15 Aktivitas Terbaik yang Wajib Dicoba di Kyoto Jepang |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.